Apa yang digambarkan Gasperini persis adalah gejala-gejala COVID-19.
"Saya tidak tidur nyenyak. Saya tidak demam, tetapi rasanya seperti demam."
"Tim diberi makanan dan sampanye oleh fan Atalanta. Saya bilang makanannya terasa seperti roti dan sampanye-nya seperti air. Saya kehilangan kemampuan merasakan makanan," tutur Gasperini lagi.
Valencia pun langsung merespons pengakuan Gasperini.
Baca Juga: Pernah Kalah dari Evan Dimas, Pemain Ini Bobol Gawang Liverpool dan Kini Juara Piala Austria
Dengan kondisi seperti itu, Gasperini memang bisa saja menjadi salah satu orang yang menyebarkan COVID-19 di Valencia.
Seperti diketahui, sejumlah pemain Valencia kemudian positif terinfeksi COVID-19 setelah laga melawan Atalanta.
"Kami terkejut mendengar pengakuan pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini," demikian pernyataan resmi Valencia.
"Dia sadar mengalami gejala COVID-19 sebelum dan selama hari pertandingan di Mestalla, tetapi tidak melakukan langkah pencegahan."
"Tindakan seperti ini, jika memang benar, menempatkan banyak orang dalam risiko, baik mereka yang berangkat dari Italia maupun berada di Valencia."
"Harus diingat pertandingan itu digelar tanpa penonton dengan peraturan keselamatan yang ketat untuk mencegah risiko penularan COVID-19."
"Peraturan itu dibuat secara spesifik untuk mencegah seseorang yang diklasifikasikan 'berisiko' untuk datang ke area pertandingan," lanjut Valencia.
Valencia dua kali kalah dari Atalanta, 1-4 di San Siro dan 3-4 di Mestalla, serta tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar