Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jika Bukan Karena Sepak Takraw, Alfath Fathier Mungkin Tak Bisa ke Persija Jakarta

By Hugo Hardianto Wijaya - Senin, 1 Juni 2020 | 10:30 WIB
Bek Persija Jakarta, Alfath Fathier, sedang menjalani latihan di Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta Timur (11/3/2020)
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek Persija Jakarta, Alfath Fathier, sedang menjalani latihan di Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta Timur (11/3/2020)

BOLASPORT.COM - Pemain Persija Jakarta, Alfath Fathier, bisa meneruskan pendidikan sepak bolanya setelah mendapatkan beasiswa hasil juara sepak takraw.

Pemain Persija Jakarta, Alfath Fathier, memulai perjalanan kariernya sebagai pemain sepak bola dari usia yang sangat muda.

Dilansir Bolasport.com dari Youtube Persija, Alfath bercerita bahwa perkenalannya dengan dunia sepak bola sudah dimulai sejak kelas 4 SD.

Namun, hal itu bukan tanpa tantangan.

Baca Juga: ON THIS DAY - Sempat Terseok-seok, Liverpool Juara Liga Champions 2019

Mantan pemain Madura United itu sempat harus berhenti belajar sepak bola karena terkendala biaya.

"Pertama Alfath masuk sepak bola kelas 4 SD. Dulu main sepak bola di SSB Bintang Budi Utama di Bandung. Terus berhenti karena nggak ada biaya," ucap Alfath.

Alfath baru bisa melanjutkan pendidikan sepak bola ketika telah duduk di bangku SMP.

Saat itu, Alfath mendapatkan bantuan beasiswa setelah memenangkan turnamen sepak takraw mewakili sekolahnya.

Baca Juga: Sukses di UFC dan Pernah Coba Tinju, Conor McGregor Ditantang Coba WWE

Bek Persija Jakarta, Alfath Fathier, ikut serta dalam latihan jelang melawan Borneo FC di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta (29/2/2020)
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPOT.COM
Bek Persija Jakarta, Alfath Fathier, ikut serta dalam latihan jelang melawan Borneo FC di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta (29/2/2020)

"Masuk lagi SMP kelas 2 karena dapat beasiswa dari sepak takraw. Karena SMP Alfath juara sepak takraw," tutur Alfath.

"Dapat beasiswa Rp 900 ribu dan orang tua tanya mau diapakan uangnya."

"Karena uang itu dapatnya dari sepak bola, maka kembalikan juga ke sepak bola," imbuhnya.

Alfath sendiri mengaku bahwa saat itu dirinya hanya iseng ikut dalam turnamen sepak takraw.

Baca Juga: Ini Alasan Pelatih Persib Lebih Pilih Lanjutkan Kompetisi daripada Adakan Turnamen Pengganti

Pasalnya, pelatih di SMP-nya saat itu sedang kesulitan mencari pemain karena tidak ada murid yang mau ikut bermain sepak takraw.

"Iseng-iseng karena pelatih olahraga di SMP mencari orang, (saat itu) tidak ada orang yang mau ikutan (sepak takraw)," jelas Alfath Fathier.

"Akhirnya pemain-pemain bola ikut, Alfath juga ikut sama lima orang. Alhamdullilah juara pertama, dapat beasiswa, bisa masuk SSB lagi," tambahnya.

Ternyata, hasil keisengan Alfath Fathier itu berbuah manis.

Baca Juga: Valentino Rossi Dinilai Hanya Mau Buktikan Yamaha Salah Menendangnya

Uang beasiswa yang diterimanya dipergunakan dengan baik untuk melanjutkan pendidikan sepak bola di Bandung.

Hasilnya, pemain 23 tahun itu dipanggil untuk mengikuti Diklat Persib dan menjelma jadi pemain masa depan Indonesia.

"Lalu masuk lagi ke Lokomotif di Bandung juga. Selesai Lokomotif, akhirnya Alfath masuk ke (turnamen) Saswco dan main di final, kalah, tapi Alhamdulillah Alfath dipanggil masuk Diklat Persib di usia 19 tahun," tandasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Hugo Hardianto Wijaya
Sumber : YouTube
REKOMENDASI HARI INI

Piala Presiden 2024 Ajang Talenta Tanah Air Bersinar, Siap Ditempa di Kompetisi demi Tujuan Akhir Timnas Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136