BOLASPORT.COM - Bintang UFC Selandia Baru-Nigeria, Israel Adesanya bergabung dengan aksi protes di Selandia Baru tentang kematian George Flyod.
Juara dunia kelas menengah UFC, Israel Adesanya tampak memberikan pidato secara emosional di hadapan ribuan orang di Auckland.
George Floyd adalah pria berkulit hitam yang meninggal setelah lehernya ditindih lutut polisi, ketika ia tiarap, diborgol, dan tidak membawa senjata saat sedang diamankan.
Baca Juga: Pernah Kena Rasisme, Lewis Hamilton Kritik Formula 1 yang Diam soal Kematian George Floyd
Lelaki setinggi 2 meter itu ditangkap dengan tuduhan memakai uang palsu untuk bertransaksi di toko kelontong pada 25 Mei untuk membeli rokok.
Setelah lehernya ditindih lutut polisi Derek Chauvin dan kejadiannya direkam di video, Floyd pergi untuk selamanya.
Insiden pembunuhan ini lalu memantik demonstrasi besar-besaran di Amerika Serikat (AS) dengan mengangkat isu rasialisme.
Lebih dari 30 kota di AS melakukan unjuk rasa yang memicu kerusuhan.
"Saya harus bicara. Saya sudah melakukannya (aksi protes) selama dua minggu terakhir pada cerita (Instagram) saya. Jika Anda menontonnya, Anda melihatnya. Saya sudah marah," kata Adesanya dilansir BolaSport.com dari Newscom.au.
"Saya akan mati. Berapa banyak dari Anda yang masuk ke toko dan harus meletakkan tangan Anda di belakang agar mereka tidak berpikir Anda mencuri?" ucap Adesanya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Newscom.au |
Komentar