BOLASPORT.COM - Gelandang Sriwijaya FC, Suwandi, mengaku akan beralih profesi berjualan baju hingga sepatu untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Rencana pemain Sriwijaya FC, Suwandi, ini tak akan dilakukan secara permanen.
Beralih profesi dari pesepak bola menjadi pedagang hanya akan Suwandi lakukan sampai kompetisi kembali ada.
Seperti yang diketahui, sejak pertengahan Maret 2020, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 telah dihentikan PSSI akibat adanya pandemi COVID-19.
Lebih lanjut lagi, pandemi COVID-19 yang belum berakhir mengancam kompetisi bakal disetop secara permanen.
Baca Juga: Jika Tak Ada Sistem Promosi dan Degradasi, Sriwijaya FC Tak Akan Ikuti Kompetisi
Hal tersebut dapat dipastikan akan berdampak pada seluruh pesepak bola profesional yang menggantungkan penghasilannya hanya dari bermain sepak bola.
Selama kompetisi belum dimulai, para pemain pun akan terancam kehilangan sumber penghasilannya.
Akan tetapi, Suwandi tetap optimistis dan berharap kompetisi dapat segera dilanjutkan.
"Ya, mau bagaimana lagi? Bingung sudah kalau seperti ini. Syukur-syukur dalam waktu dekat ada keajaiban Liga 2 bisa dilanjutkan lagi," kata Suwandi dilansir BolaSport.com dari Tribun Sumsel.
Mengetahui adanya kemungkinan kompetisi dihentikan permanen, Suwandi pun telah berencana untuk memulai usaha guna memenuhi kebutuhan keluarganya.
Usaha yang dipilih Suwandi adalah berjualan.
"Kalau kondisinya terus-terusan seperti ini, saya mau belajar usaha saja, mau mulai buka usaha," ujar Suwandi.
Berbekal pengalamannya berjualan baju dan sepatu pada tahun 2015 membuat Suwandi yakin dengan keputusannya tersebut.
Adik dari Muhammad Nasuha ini mengaku tak akan banyak mengalami kesulitan jika kembali harus berdagang.
Baca Juga: Bila Kompetisi Kembali Digelar, Kapten Sriwijaya FC Beri Syarat Ini
Menurut Suwandi, selama seseorang mau berusaha, dia pasti akan menemukan jalan.
"Memang dulu pernah pada tahun 2015 ketika liga dibekukan. Saya jadi buka usaha kecil-kecilan jual baju, sarung, sepatu. Yang penting bisa jadi uang buat memenuhi kebutuhan sehari-hari," ucap Suwandi.
"Memang selalu ada jalannya kalau kita sudah berusaha," tutur Suwandi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tribun Sumsel |
Komentar