Kata-kata Yoshiki Nakamura itu tampaknya dibuktikan oleh tim Garuda di pertandingan kedua melawan Korea Selatan.
Baca Juga: Rancangan Protokol Kesehatan COVID-19 Sudah Disusun PSSI, Sinyal Liga 1 Lanjut?
Dalam pertandingan yang berlangsung di SUGBK, Sutan Harharan dkk berhasil mengatasi perlawanan timnas Korea Selatan dengan skor 2-1.
Di laga-laga berikutnya Indonesia juga berhasil mengamankan kemenangan.
Melawan Malyasia di pertandingan ketiga, timnas Garuda berhasil menang tipis 4-3 berkat gol kemenangan yang dicetak oleh Abdul Kadir.
Sementara itu dipertandingan terakhir Indonesia melumat Jepang dengan 3 gol tanpa balas.
Baca Juga: Fisioterapis Timnas Inggris dan Arsenal Bantu Bagus Kahfi Sembuhkan Cedera
Di akhir turnamen Indonesia hanya finis di urutan kedua.
Seandainya tidak tergelincir di pertandingan pertama kontra Burma sudah dipastikan Indonesia akan menyapu bersih kemenangan dan menjuarai Aniversarry cup 1974.
Sayangnya Burma yang tampil impresif sepanjang turnamen akhirnya keluar sebagai juara setelah mengumpulkan tiga kali kemenangan dan satu kali seri.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | tempo, pandit football, RSSSF |
Komentar