BOLASPORT.COM - Berusaha untuk mensosialisasikan kembali nama besarnya, Sriwijaya FC memproduksi 5.000 masker yang diberi gambar logo klub.
Sriwijaya FC merupakan salah satu klub besar dalam kancah sepak bola Indonesia.
Hal tersebut didasari dari prestasi Sriwijaya FC yang dulu selalu mengakhiri musim dengan bertengger di papan atas.
Puncaknya, pada musim 2007/2008, Sriwijaya FC sukses menjadi juara Liga Indonesia.
Tiga tahun berselang, tepatnya musim 2011/2012, prestasi yang sama kembali diukir klub kebanggaan warga Palembang ini.
Baca Juga: Jika Kompetisi Disetop, Gelandang Sriwijaya FC Akan Beralih Profesi Jualan Baju dan Sepatu
Namun, sejak turun kasta pada tahun 2018, nama Sriwijaya FC mulai terlupakan oleh pencinta sepak bola di Indonesia.
Oleh sebab itu, untuk saat ini Sriwijaya FC sedang berjuang kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indoneisa demi mengembalikan citranya sebagai klub besar.
Selain menargetkan menjuarai Liga 2 musim 2020, cara lain juga dilakukan Sriwijaya FC.
Salah satunya adalah dengan memproduksi masker yang terpampang logo Sriwijaya FC.
Hal ini diungkapkan langsung oleh manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin.
Meski begitu, Hendri menyebut bahwa selain bertujuan untuk kembali mensosialisasikan nama Sriwijaya FC, produksi masker yang dilakukan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Seperti yang diketahui, adanya pandemi COVID-19 membuat masker menjadi salah satu barang yang wajib dimiliki seluruh masyarakat.
"Yang pertama karena pandemi COVID-19 ini belum tahu kapan kita akan mendapatkan vaksinnya. Masyarakat tentu membutuhkan masker dan tidak mungkin menggunakan masker bedah," kata Hendri, dilansir BolaSport.com dari Tribun Sumsel.
Baca Juga: Jika Tak Ada Sistem Promosi dan Degradasi, Sriwijaya FC Tak Akan Ikuti Kompetisi
Lebih lanjut lagi, Hendri juga berharap masker ini dapat diterima oleh masyarakat.
Diharapkan nantinya nama Sriwijaya FC kembali mendapatkan tempat di hati pencinta sepak bola Indonesia.
"Yang kedua sebagai sosialisasi Sriwijaya FC supaya nama klub bisa membumi di seluruh Indonesia, bisa saja nanti ada yang beli dari luar Indonesia," ujar Hendri.
Untuk produksi pertama, sebanyak 5.000 masker akan diproduksi.
Masker tersebut nantinya akan dihargai 15 ribu rupiah per buah.
Bagi yang berminat, masker ini akan tersedia dalam 4 varian warna: hitam, kuning, hijau, hingga merah.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tribun Sumsel |
Komentar