BOLASPORT.COM - Kiper legendaris Liverpool, Jerzy Dudek, mengungkapkan bahwa ia pernah memiliki niat buruk kepada sang mantan pelatih, Rafael Benitez, karena ingin hengkang dari klub.
Tanggal 25 Mei 2005 menjadi salah satu hari paling bersejarah bagi raksasa Liga Inggris, Liverpool.
The Reds sukses meraih trofi juara Liga Champions usai mempecundangi AC Milan dalam partai puncak di Istanbul, Turki.
Kala itu, Liverpool yang masih dibesut oleh Rafael Benitez, mengalami tertinggal tiga gol lebih dulu pada babak pertama.
Ketiga gol Rossoneri dicetak oleh Paolo Maldini(01') dan Hernan Crespo (39', 44').
Tertinggal 0-3, skuad asuhan Benitez berhasil bangkit lewat gelontoran gol-gol dari Steven Gerrad (54'), Vladimir Smicer (56'), dan Xabi Alonso (60').
Baca Juga: Mantan Jagoan Real Madrid Curhat soal Jaga Anak Saat Pandemi
Pertandingan pun terpaksa dilanjutkan ke babak adu penalti untuk menentukan siapa yang menjadi raja Eropa.
Jerzy Dudek tampil sebagai pahlawan The Reds usai menepis dua tendangan penalti AC Milan, Andrea Pirlo dan Andriy Shevchenko.
Liverpool berhasil meraih gelar Liga Champions untuk kali kelima dan nama Jerzy Dudek pun abadi sebagai pahlawan kemenangan.
Kendati demikian, tak lama usai keajaiban Istanbul, Dudek menerima nasib pahit kala Pepe Reina datang ke Liverpool dari Villareal pada 2005.
Dudek harus merelakan posisinya di bawah mistar gawang digusur oleh kiper berkebangsaan Spanyol itu.
Merasa kariernya sedang berada di puncak, Dudek akhirnya memutuskan untuk hengkang dari Merseyside.
Cologne tertarik untuk mendatangkan pahlawan Liverpool itu, namun Benitez menolak buat melepas kipernya.
Baca Juga: Tak Ada Tekanan Termasuk dari Valentino Rossi, Marc Marquez Anggap 2013 Menyenangkan
Dudek pun merasa kesal dan berpikir untuk menonjok wajah sang pelatih agar dijual oleh pihak klub.
"Pepe adalah orang yang hebat, tetapi Rafa telah menandatangani kiper baru pada saat saya merasa berada di puncak karier saya," kata Dudek dikutip dari FourFourTwo .
"Saya memberi tahu Rafa bahwa Piala Dunia 2006 ada di depan mata dan saya perlu bermain sepak bola."
"Cologne tertarik, tetapi beberapa hari sebelum jendela transfer ditutup, mereka memanggil saya dan berkata, 'Mengapa Rafa tidak berbicara kepada kami?'."
"Saya terkejut, saya pikir semuanya sudah disetujui."
"Hari berikutnya, saya menghampirinya setelah latihan. Dia berkata, 'Mereka hanya menawarkan kesepakatan pinjaman dan Anda terlalu penting bagi kami'."
Baca Juga: Tambal Pertahanan, Pep Guardiola Ingin Reuni dengan Anak Asuhnya di Barcelona
"Mereka hanya menawarkan kami 800 ribu pounds, tetapi bagaimana jika Reina cedera? Saya tidak bisa memasukkan 800 ribu pounds ke dalam koper dan menaruhnya di antara tiang gawang'."
"Lalu Saya punya pikiran gila ini, 'Saya pikir saya akan memukul wajahnya'. Bisikan jahat di kepala memberitahu saya bahwa jika memukul Rafa, mereka akan membiarkan saya pergi ke Cologne," ujar Dudek menambahkan.
Kiper asal Polandia itu bertahan di Liverpool hingga 2007.
Pada tahun yang sama, Dudek akhirnya memutuskan untuk bergabung ke Liga Spanyol bersama Real Madrid.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | FourFourTwo |
Komentar