BOLASPORT.COM - Dua pemain Arema FC diduga terpapar virus corona setelah hasil rapid test keduanya dinyatakan reaktif.
Dilansir BolaSport.com dari Kompas.com, dua pemain dan seorang pelatih Arema FC menjalani tes cepat tersebut secara pribadi.
Rapid test guna melengkapi dokumen saat mereka ingin bepergian ke daerah lain.
Setelah hasilnya keluar, kedua pemain dinyatakan reaktif.
Sementara pelatih dinyatakan non-reaktif.
Baca Juga: Sepakat Piala AFC Kembali Bergulir, PSM Tunggu Keputusan PSSI
Belum diketahui secara pasti alasan di balik keduanya mendapatkan hasil reaktif.
Hingga kini, klub Arema FC belum memberikan keterangan resmi soal pemainnya yang telah dinyatakan reaktif.
Besar kemungkinan keduanya secara tidak sadar terpapar saat bepergian.
Sejatinya klub berjuluk Singo Edan selalu memberlakukan protokol kesehatan Covid-19.
Berbagai pencegahan rutin diterapkan, mulai dari kebersihan diri dan tempat tinggal.
Baca Juga: Cerita Eks Striker Timnas, Nangis di Angkot agar Ayahnya Daftarkan Masuk SSB
Sebagai tindak lanjut, dua pemain yang dinyatakan reaktif akan menjalani swab test.
Test ini berjujuan untuk memastikan apakah hasil reaktif dipicu memang karena Covid-19 atau hal lain.
Menurut beberapa sumber, hasil reaktif pada seseorang itu bukan berarti otomatis menjadikannya positif corona.
Rapid test hanya digunakan untuk menunjukkan adanya antibodi di tubuh seseorang.
Antibodi sendiri merupakan mekanisme pertahanan diri tubuh dari infeksi yang dipicu baik virus, bakteri, dan zat beracun.
Rencananya, swab test ini akan digelar pada pekan mendatang, di salah satu rumah sakit ternama di Kota Malang.
Sebelumnya, salah satu pemain Persib Bandung, Wander Luiz pernah dinyatakan positif corona pada akhir Maret lalu.
Wander Luiz diketahui positif setelah berlibur di Bali.
Setelah menjalani isolasi mandiri, pemain berposisi striker itu sembuh dan dizinkan pulang ke kampung halamannya di Brasil.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | kompas |
Komentar