BOLASPORT.COM - Direktur teknik PSSI, Indra Sjafri menyatakan pemusatan latihan (TC) timnas U-19 Indonesia yang dilakukan Shin Tae-yong tak ideal.
Seperti diketahui, timnas U-19 Indonesia masih mengadakan pemusatan latihan (TC) yang digelar secara virtual dan dipimpin langsung oleh Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan itu memanggil 44 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia yang dimulai sejak 14 Mei 2020.
Pemusatan latihan tersebut terpaksa digelar secara online lantaran sebagai persiapan timnas U-19 Indonesia berlaga di Piala Asia U-19 2020 di Uzbekistan pada Oktober mendatang.
"Saya awalnya membuat plan rencana latihan tahunan, tapi sekarang semuanya dilarang di Indonesia," kata Shin Tae-yong dikutip BolaSport.com dari media Korea Selatan, KBS.
Baca Juga: RESMI - Jadwal 3 Laga Sisa Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Mepet Piala AFF 2020
"Jadi para pemain tidak melakukan latihan secara tim. Saya pikir kami harus melakukan latihan di rumah dari jarak jauh di sini," ucap pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia tersebut mendapat tanggapan dari mantan pelatih timnas U-19 Indonesia yang kini menjabat sebagai direktur teknik PSSI, Indra Sjafri.
Menurut Indra, pemusatan latihan yang dilakukan Shin Tae-yong tidak ideal karena pemain yang mengikuti TC seharusnya tidak lebih dari 30 peserta.
Indra juga menyinggung soal tujuan dilanjutkannya liga, salah satunya adalah untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021.
Jika liga tidak berhenti dari pandemi COVID-19, para pemain U-19 Indonesia akan berlatih di klub dan berkompetisi seperti biasanya.
Sehingga pemain-pemain yang akan dimasukkan ke dalam TC tidak akan sebanyak 44 pemain seperti yang dilakukan oleh Shin Tae-yong.
"Untuk konteks usia U-20 (kelanjutan liga) sangat penting buat persiapan Piala Dunia U-20 2021," kata mantan pelatih timnas U-19 Indonesia dikutip BolaSport.com dari Live IG Wartakota.
"44 pemain (yang ikuti TC timnas U-19 Indonesia) itu sudah dipilih yang terbaik, siapa tau ada lagi yang terbaik lainnya."
"Dan yang namanya TC Timnas itu bukannya 44 pemain, paling banyak 28-30 atau 23."
"Yang sisanya bisa dipantau (bermain) di kompetisi atau ada tidak ada TC dan dikembalikan lagi ke klub dan dia berlatih dengan baik di klub," tambah pelatih asal Padang itu.
Sementara itu, dalam TC timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong turut mengawasi asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh pemain.
Shin Tae-yong selalu menegaskan kepada pemainnya agar tidak memakan makanan gorengan dan pedas.
Para pemain timnas U-19 Indonesia juga harus memakan makanan yang bergizi walaupun jauh dari pengamatan Shin Tae-yong.
Tujuannya itu sangat penting demi kebugaran sang pemain berlaga membela timnas U-19 Indonesia di Piala Asia U-19 2020.
"Para pemain di Indonesia tidak merasa untuk memakan suplemen bergizi dan mereka tidak tahu apa yang harus dimakan."
"Sehingga mereka mencegah diet mereka dari makan yang berbasis protein," tutup Shin Tae-yong.
Baca Juga: Liverpool Dinilai Buat Kesalahan Tak Segera Pinang Timo Werner
Menurut Ketua PSSI, Mochamad Iiriawan, Shin Tae-yong dijadwalkan datang ke Indonesia lagi pada Juli 2020.
Namun, dirinya belum menginstruksikan Shin Tae-yong secara khusus untuk mempersiapkan timnas U-19 Indonesia atau timnas senior lebih dulu.
"Berdasarkan rencana yang dibuat oleh PSSI terkait dengan timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan kawan-kawan akan kembali ke Indonesia pada Juli 2020 untuk persiapan timnas Indonesia," kata Mochamad Iriawan.
"Shin Tae-yong dan kawan-kawan saat ini menunggu keputusan PSSI terkait kelanjutan untuk TC timnas Indonesia."
"Jadi belum bisa memastikan tanggal pastinya," tambahnya
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Wartakota, kbs |
Komentar