BOLASPORT.COM - Candaan atau guyonan yang dilontarkan mantan pelatih Barcelona, Luis Enrique, kepada skuad El Barca pada final Liga Champions 2014-2015 berbuah manis.
Tepat lima tahun lalu, 6 Juni 2015, final Liga Champions 2014-2015 mempertemukan antara Barcelona dan Juventus.
Barcelona sukses mencapai final Liga Champions usai mengandaskan perlawanan Bayern Muenchen pada babak semifinal berkat kemenangan agregat 6-2.
Barcelona telah ditunggu oleh wakil Italia, Juventus yang mengatasi perlawanan Real Madrid berkat keunggulan agregat 3-2.
Baca Juga: Pelatih Pemberi 6 Gelar untuk Liverpool Puji 2 Transfer Juergen Klopp
Waktu itu Barcelona masih dilatih oleh Luis Enrique.
Luis Enrique pun waktu itu juga baru satu musim mengangani Barcelona mengingat ia ditunjuk sebagai pelatih pada musim panas 2014.
Di babak final Liga Champions 2014-2015, El Barca sukses menekuk I Bianconeri dengan skor 3-1.
Tiga gol kemenangan pasukan Luis Enrique disumbang masing-masing oleh Ivan Rakitic, Neymar dan, Luis Suarez.
Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Jadi Sosok Teladan Pemain Muda di AC Milan
Sementara Juventus hanya mampu membalas satu gol lewat Alvaro Morata.
Enrique yang kini menangani timnas Spanyol berbagi sedikit kisah suksesnya kala membawa Barcelona merengkuh trofi Liga Champions 2014-2015.
Satu guyonan yang dilontarkannya pada pembicaraan tim pra-pertandingan sebelum final Liga Champions dimulai memotivasi semangat para pemain.
"Setengah bercanda saya bertanya kepada para pemain hal terburuk apa yang bisa terjadi pada tim hari ini? kata Enrique dikutip BolaSport.com dari Marca.
Baca Juga: Liverpool Dinilai Buat Kesalahan Tak Segera Pinang Timo Werner
"Para pemain senior memberi jawaban bahwa tim tidak bermain sesuai dengan filosofi kami."
"Namun, saya berkata bukan itu. Saya mengatakan hal terburuk yang dapat terjadi pada kalian hari ini adalah menjadi pemain Juventus dan harus menghadapi Barcelona!"
"Bayangkan kalian harus menjaga Luis Suárez, atau Neymar, atau Lionel Messi, atau Andrés Iniesta, atau Sergio Busquets!"
“Bayangkan mencoba mencetak gol melawan Marc-André ter Stegen. Jadilah Álvaro Morata dan coba melawan Javier Mascherano dan Gerard Piqué. Jadilah Patrice Evra, dan cobalah untuk bertahan melawan Dani Alves.”
Baca Juga: Chelsea dan Inter Milan Gigit Jari, Dries Mertens Setuju Bertahan di Napoli
“Saya mengatakannya sedikit bercanda, tetapi pada kenyataannya ... bayangkan kita berada di pembicaraan tim Juventus. Dan saya berbicara kepada kalian tentang Barcelona. Kalian harus jadi diri sendiri," ujar Enrique menambahkan.
Musim perdana Enrique bersama Barcelona tergolong sukses.
Luis Enrique on how he motivated Barcelona in the 2015 Champions League final: asking them, what's the worst thing that could happen to you today? pic.twitter.com/epwmfa4GrY
— Luis Mazariegos (@luism8989) June 5, 2020
Pria asal Spanyol sukses membawa El Barca meraih treble winner setelah terakhir kali diraih oleh Pep Guardiola.
Pada tahun yang sama, Enrique juga meraih penghargaan sebagai Pelatih Terbaik Dunia.
Kebersamaan Enrique dan Barcelona harus berakhir pada Juni 2019 setelah ia memutuskan rehat sejenak dari dunia kepelatihan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Marca |
Komentar