BOLASPORT.COM - Keinginan Honda untuk merekrut Pol Espargaro tidak muncul begitu saja. Usaha untuk memperbaiki 'nama baik' diyakini menjadi alasannya.
Kabar kesepakatan antara Honda dan pembalap KTM, Pol Espargaro, menjadi kejutan baru yang terjadi dalam bursa pembalap MotoGP.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Pol Espargaro digadang-gadang bakal menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan tim Repsol Honda.
Rencana kedatangan Pol Espargaro ke tim pabrikan asal Tokyo tersebut membuat publik mengernyitkan dahi.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Sebut 1 Gelar MotoGP yang Paling Sulit Dicapai
Pasalnya, rumor perekrutan Pol Espargaro secara otomatis mematikan peluang kelanjutan duel Marquez bersaudara di Repsol Honda pada tahun 2021.
Alex Marquez menjadi pembalap Repsol Honda yang terancam tergusur lantaran kontraknya hanya berlaku untuk tahun 2020 saja.
Adapun posisi sang kakak, Marc Marquez, lebih terjamin mengingat dirinya menjadi ujung tombak Repsol Honda di MotoGP selama beberapa tahun terakhir.
Enam gelar juara yang telah dipersembahkan Marc Marquez kepada Honda telah memberinya kontrak tambahan hingga 2024.
Baca Juga: Bos Yamaha Ungkap Permintaan Khusus Valentino Rossi agar Tak Kedodoran Saat Balapan
Menumbalkan Alex Marquez demi pembalap lain tentu saja terlihat kontraproduktif dengan harapan Honda menahan Marc Marquez selama mungkin di timnya.
Lebih-lebih Alex Marquez belum sekalipun membuktikan kemampuannya lantaran MotoGP 2020 baru akan dimulai—paling cepat—pada Juli nanti.
Lantas, seberapa besar hasil yang bisa disumbangkan Pol Espargaro sehingga Honda rela mendepak adik dari pembalap jagoannya?
Jurnalis GPOne, Paolo Scalera, memberikan analisa bahwa Pol Espargaro akan menjadi harapan Honda untuk mengembalikan martabat sebagai pabrikan juara.
Baca Juga: 3 Efek Domino Usai Honda Khianati Marquez, Jorge Lorenzo dan Ducati Bisa Rujuk Lagi
Memang, Honda berhasil menggondol juara MotoGP dalam empat musim terakhir, namun tidak dapat dimungkiri bahwa prestasi itu dicapai berkat Marc Marquez seorang.
"Apakah Honda tim yang hebat? Tidak sama sekali. Mereka hanya sebuah tim dengan seorang fenomena di skuadnya," tulis Scalera.
Perbedaan hasil yang jomplang antara Marc Marquez dan pembalap Honda lain dapat dilihat dari kesuksesan mereka meraih triple crown pada MotoGP 2019.
Ketika Honda sukses menyapu bersih titel juara pembalap, tim, dan konstruktor, ironisnya, hanya nama Marc Marquez yang nongol di bagian teratas di klasemen.
Setelah Marquez, poin terbanyak bagi Honda disumbangkan oleh Cal Crutchlow (LCR Honda) yang menutup musim di peringkat... kesembilan klasemen.
Situasi itu berbanding jauh dengan masa keemasan Honda ketika nama pembalap mereka dengan mudah dijumpai di posisi teratas.
Pada musim 1996-1998 (saat itu masih GP500), empat posisi teratas di klasemen bahkan dihuni oleh para penunggang motor balap Honda NSR-500.
Dengan situasi yang terjadi sekarang, sulit bagi Honda untuk mengklaim motor balapnya sebagai yang terbaik di MotoGP.
Baca Juga: Manajer Benarkan Negosiasi Pol Espargaro dengan Honda, Juga Ducati dan KTM
Lalu, kenapa Pol Espargaro yang terpilih untuk membantu Honda mengembalikan martabatnya sebagai pabrikan superior di MotoGP?
Jika berkaca dari hasil selama beberapa musim terakhir, nama Pol Espargaro jelas kurang diperhitungkan mengingat dirinya lebih sering berkutat di posisi belakang.
Selain ketika mencetak podium pada balapan MotoGP Valencia 2018, sulit untuk menemukan pembalap bernomor 44 itu dalam persaingan untuk posisi terdepan.
Hasil Espargaro musim lalu pun tidak istimewa. Dia berada di peringkat ke-11 klasemen dengan hasil terbaik finis di posisi ke-6 pada balapan MotoGP Prancis.
Jawabannya, kesuksesan Espargaro mengangkat performa KTM menjadikannya target sempurna bagi Honda dalam bursa pembalap MotoGP.
Motor KTM RC16 yang sukses dijinakkan Espargaro disebut memiliki karakter yang serupa dengan motor Honda RC213V milik Marquez.
"Intinya, Espargaro sudah diharuskan mengendarai KTM seperti Marquez mengendarai Honda," seperti dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
Hasil tes pramusim bisa jadi meyakinkan Honda bahwa Espargaro lebih berpotensi daripada Alex Marquez untuk memperkecil ketimpangan prestasi di dalam skuadnya.
Baca Juga: MOMEN JUARA - Saat Kemenangan Valentino Rossi Naikkan Martabat Pembalap MotoGP
Walau harapan untuk juara ada di pundak Marc Marquez, Espargaro bisa menjadi jaminan Honda untuk tidak lagi melihat hasil bobrok dari sisi garasi lainnya.
Perlu diingat Espargaro memiliki satu gelar juara Moto2 seperti Marquez bersaudara. Espargaro bahkan menjadi rival utama Marc pada Moto2 musim 2012.
Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, telah menyatakan keyakinannya soal peluang Espargaro tampil cepat bersama timnya.
"Saya pikir dia akan tampil sangat baik bersama Honda," kata Puig kepada DAZN pada April lalu.
"Jika saya harus menjawab sekarang, saya akan bilang sudah jelas dia bisa melaju cepat dengan Honda," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Dari Caranya Berlatih, Valentino Rossi Disebut Masih Bisa Menang di MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | motorsport.com, GPOne.com |
Komentar