BOLASPORT.COM - Legenda timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, mengaku pernah bermain di segala posisi sebelum menjadi striker.
Kurniawan Dwi Yulianto merupakan seorang striker subur dalam 19 tahun karier profesionalnya.
Sejak debut bersama klub Liga Swiss, FC Luzern pada 1994, Kurniawan telah mencetak 200 gol untuk 14 klub berbeda.
Kurniawan juga telah mencetak 33 gol untuk timnas Indonesia yang menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak kedua setelah Bambang Pamungkas.
Baca Juga: Butuh Waktu bagi Frenkie De Jong Jadi Pemain Hebat di Barcelona
Di balik kiprahnya sebagai bomber di lini depan, Kurniawan ternyata pernah bermain di segala lini.
Hal itu diungkapkannya dalam bincang-bincang di kanal Youtube Garuda Nusantara.
Pelatih Sabah FA itu mengaku pernah bermain di segala posisis mulai dari bek hingga penyerang sayap.
"Saya baru mengerti posisi itu waktu masuk SSB. Karena seumuran itu saya termasuk yang paling tinggi walau kurus dimainkan sebagai libero," ucap Kurniawan.
Baca Juga: Bruno Fernandes Ibarat Doa yang Diharapkan oleh Manchester United
"Terus ada anak baru masuk dia yang jadi libero saya ganti jadi stopper. Setelah itu saya jadi gelandang."
"Gelandang cukup lama, dua tahun saya digeser lagi main di sayap kiri karena katanya kenceng (larinya) gitu," sambungnya.
Perkenalan Kurniawan dengan posisi striker bermula ketika penyerang di klubnya pindah ke klub lain.
Saat itu, Kurniawan yang sedang bermain sebagai winger kemudian digeser untuk mengisi kekosongan striker.
Baca Juga: Kiper Persija Andritany Ardhiyasa Berikan Pandangan Soal Kurnia Meiga
"Setelah itu striker kami saat itu pindah dan saya digeser lagi jadi penyerang," imbuhnya.
Kurniawan sendiri sangat bersyukur karena bisa merasakan bermain di banyak posisi sebelum akhirnya menetap sebagai penyerang.
Pengalaman itu ternyata justru membantunya dalam mengembangkan kreativitas ketika bermain di lapangan.
"Sebenarnya saya berterima kasih kaerna pernah main di segala posisi," tutur Kurniawan.
"Karena dari ini saya belajar kalau kemampuan anak-anak dan kreativitas itu jangan dibatasi karena (dengan) posisi," tandasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | YouTube |
Komentar