BOLASPORT.COM - Jordan Henderson mengungkapkan bahwa ada empat kekalahan yang menjadi motivasi Liverpool saat menjuarai Liga Champions.
Liverpool tampil mengesankan pada Liga Champions musim 2018-2019 dengan keluar sebagai juara.
Skuad asuhan Juergen Klopp berhasil mengalahkan sesama klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur, pada final yang berlangsung di Stadion Wanda Metropolitano dengan skor 2-0.
The Reds sempat mengejutkan publik dengan membalikkan keadaan saat melawan Barcelona pada babak semi final.
Sempat tertinggal 0-3 pada laga leg pertama, Liverpool bangkit dan berhasil membungkan Blaugrana dengan skor 4-0 dalam partai kedua.
Baca Juga: Legenda Liverpool: Timo Werner Belum Cukup Hebat untuk Gantikan Trio Firmansah
Gelar juara tersebut menjadi sangat berarti bagi Liverpool karena merupakan final kedua mereka secara beruntun.
Musim sebelumnya, Liverpool dibuat bertekuk lutut oleh Real Madrid dengan kedudukan 1-3 pada babak final.
Kapten Liverpool, Jordan Henderson, mengungkapkan bahwa kemenangan Liverpool tersebut tidak lepas dari 4 kekalahan yang mereka alami sebelumnya.
Menurut Henderson, kekalahan yang paling membekas bagi seluruh anggota tim adalah pada final Liga Champions 2018.
Mantan pemain Sunderland itu menyebut bahwa kekalahan dari Real Madrid merupakan motivasi terbesar Liverpool untuk juara pada edisi berikutnya.
Baca Juga: Kapan Pun Itu, Liverpool Akan Tetap Adakan Parade Juara Liga Inggris
"Saya pikir pengalaman bermain di final Liga Champions, Anda tidak dapat benar-benar meremehkan hal itu," ucap Henderson seperti dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Banyak dari kami yang ada di sana pada tahun sebelumnya dan mengalaminya. Saya pikir itu membantu kami datang untuk kedua kalinya (di final)."
"Hanya pengalaman itu, hal-hal manajemen permainan dalam pertandingan, bagaimana perasaan Anda sebelum permainan dan adrenalin," ujar Henderson menambahkan.
Bahkan, setelah mengalami kekalahan dari Los Blancos, Henderson mengaku seluruh skuad lebih yakin menghadapi final Liga Champions 2019.
Terlebih lagi, pria yang sering disapa Hendo itu percaya bahwa kedalaman skuad mereka lebih baik dibandingkan Tottenham Hotspur.
Baca Juga: Di Masa Depan, Trent Alexander-Arnold Bisa Jadi Pemain Terbaik Dunia
"Saya berpikir lagi, hanya belajar dari seluruh pengalaman," kata Henderson.
"Pada saat kali pertama, saya masih merasa bahwa kami bisa pergi dan memenangi pertandingan, tentu saja."
"Saya merasa kami masih di tempat yang baik, kami mempersiapkan dengan sangat baik untuk pertandingan. Kami pun merasa sangat baik ketika memasuki pertandingan," tutur Henderson menambahkan.
Tak hanya kekalahan dari Real Madrid, Henderson menyebut ada tiga kekalahan lain yang menjadi motivasi Liverpool.
Ketiga kekalahan tersebut adalah dalam final Liga Europa 2016 dari Sevilla, final Piala Liga Inggris 2016 melawan Manchester City, dan kekalahan dari Manchester City dalam perebutan gelar Liga Inggris 2018-2019.
Baca Juga: Mulai Lupakan Timo Werner, Liverpool Bidik Raja Dribel Liga Inggris
Bahkan, Henderson menyebut kekalahan The Reds dalam perburuan gelar Liga Inggris musim lalu dari The Citizens menjadi motivasi terbesar selain kekalahan dari Real Madrid.
Saat itu, Liverpool hanya berselisih satu poin dari Manchester City di puncak klasemen.
"Itu (Liga Inggris 2018-2019) adalah faktor besar lainnya," ucap Henderson.
"Tidak hanya itu, tetapi final sebelumnya selama bertahun-tahun kami telah terlibat, final Liga Europa juga, final Piala Liga yang kami kalah."
"Semua itu adalah hal-hal yang Anda pelajari dan memberi Anda lebih banyak rasa lapar untuk pergi ke sana dan memperbaiki keadaan."
Baca Juga: Liverpool Kalem soal Werner dan Havertz, Begini Jawaban Juergen Klopp
"Setiap kali menghadapi kesulitan, kami bangkit kembali dengan cara yang sangat baik," ujar Henderson melanjutkan.
Musim 2019-2020, Liverpool memiliki peluang sangat besar menyegel gelar juara Liga Inggris pertama mereka sejak 30 tahun yang lalu.
The Reds unggul 25 poin atas juara bertahan musim sebelumnya, Manchester City.
Liverpool hanya butuh dua kemenangan lagi di sisa partai liga untuk memastikan diri sebagai kampiun.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Sportskeeda |
Komentar