BOLASPORT.COM - Juara dunia kelas berat IBF, IBO, WBA, dan WBO asal Inggris, Anthony Joshua, secara tegas menyebut rasisme adalah pandemi.
Pernyataan ini disampaikan Anthony Joshua saat mengikuti aksi Black Lives Matter di Watford, Inggris, Sabtu (6/6/2020).
Mengenakan kruk dan penyangga lutut, Joshua membacakan sebuah puisi dan berbicara di depan ratusan orang dari kota kelahirannya.
"Virus ini telah dideklarasikan menjadi sebuah pandemi," ucap Joshua, dilansir BolaSport.com dari BBC.
"Hal ini sudah di luar kendali dan saya tidak membicarakan tentang Covid-19. Virus yang saya bicarakan bernama rasisme."
"Kami berdiri bersama melawan virus yang telah menjadi instrumen dalam perenggutan nyawa, nyawa orang-orang muda, tua, kaya, miskin. Sebuah virus yang tidak punya penyesalan dan menyebar ke seluruh penjuru sektor," kata dia lagi.
Baca Juga: Bosan Menanti Khabib Nurmagomedov Jadi Alasan Conor McGregor Pensiun
Aksi protes yang berlangsung di Watford adalah satu dari sekian kegiatan serupa di Inggris pada akhir pekan lalu.
Aksi ini merupakan bentuk protes atas kematian warga kulit hitam di Amerika Serikat (AS), George Floyd, 25 Mei 2020.
Floyd, 46 tahun, tewas setelah mengalami penganiayaan dengan cara ditindih lehernya dengan lutut polisi selama hampir 9 menit.
Baca Juga: Conor McGregor Ramal Laga Khabib vs Gaethje Batal pada September
Kejadian tak manusiawi itu terjadi di Minneapolis, Minnesota, AS, dan melibatkan empat anggota polisi.
Saat ini, keempat anggota polisi tersebut sudah ditangkap dan dipecat dari kesatuan kepolisian.
Mereka akan menjalani proses pengadilan atas tuduhan pembunuhan terhadap George Floyd.
Baca Juga: Jon Jones dan Jorge Masvidal Ancam Hengkang dari UFC, Dana White Ingatkan 1 Hal
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BBC |
Komentar