BOLASPORT.COM - Upaya petinju kelas berat Inggris, Anthony Joshua, untuk mengoptimalkan masa latihan jelang laga wajib kontra Kubrat Pulev terhambat setelah mendapat cedera lutut kiri.
Pemegang sabuk juara IBF, IBO, WBA, dan WBO itu dilaporkan bakal absen latihan selama empat pekan.
Cedera lutut Anthony Joshua terkonfirmasi ketika dia turun ke jalan untuk mengikuti aksi protes melawan rasisme di Watford, Inggris, Sabtu (6/6/2020) lalu.
Saat itu, Joshua melakoni aksi protes dengan memakai kruk dan penyangga di lutut kirinya.
Namun, hingga sekarang, masih belum diketahui apakah cedera lutut Joshua serius atau tidak.
Baca Juga: Di Tengah Cedera Lutut, Anthony Joshua Sebut Rasisme adalah Pandemi
"Cedera ini akan diperiksa lebih lanjut oleh dokternya, tetapi tidak ada yang perlu dicemaskan dalam waktu dekat," ucap juru bicara Anthony Joshua, dilansir BolaSport.com dari BBC.
"Penyangga itu sebagai tindakan pencegahan atas saran dari fisioterapis," kata juru bicara itu lagi.
Anthony Joshua sebetulnya dijadwalkan bertarung melawan petinju Bulgaria, Kubrat Pulev, untuk mempertahankan gelar juara dunianya pada tahun ini.
Namun, pandemi virus Corona alias Covid-19 membuat rencana duel wajib itu jadi tak menentu.
Baca Juga: Juara Kelas Berat UFC Stipe Miocic Beri Sinyal Kembali ke Oktagon
Saat ini, pembicaraan mengenai laga tersebut masih terus berlangsung.
Apalagi, tantangan yang dihadapi sekarang ialah menciptakan acaran yang layak meski tanpa kehadiran penggemar.
Sejumlah ide pun telah diajukan promotor Anthony Joshua, Eddie Hearn, tentang prospek pertarungan berlangsung di Royal Albert Hall.
Di venue tersebut, sejumlah kursi bisa dijual dengan harga mahal.
Sementara itu, tim Kubrat Pulev berharap duel kontra Joshua bisa dilakukan di amfiteater Romawi di Kroasia.
Baca Juga: Lelah Menanti Mike Tyson, Petarung Ini Tantang The Rock
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BBC |
Komentar