BOLASPORT.COM - Pelatih kiper Persela Lamongan, Erick Ibrahim, mengakui ada hikmah yang ia petik selama kompetisi Liga 1 berhenti akibat pandemi COVID-19.
Pandemi COVID-19 berdampak pada segala bidang kehidupan manusia.
Salah satu dampak paling besar yaitu dalam bidang komunikasi, yang mana saat ini banyak dilakukan secara online/virtual.
Hal ini pun menjadi pengalaman baru yang dijalani pelatih kiper Persela Lamongan, Erick Ibrahim.
Saat ini Erick Ibrahim banyak mempelajari hal baru terkait teknologi komunikasi tersebut.
Pasalnya, sejak ada pandemi COVID-19, praktis seluruh rutunitas seperti rapat, diskusi, dan pertemuan dilakukan secara virtual.
Baca Juga: ON THIS DAY - Hijrah Suci Kaka ke Real Madrid Demi Atasi Kesulitan Finansial AC Milan
“Hal ini juga menjadi pengalaman dan pembelajaran baik buat saya. Sebelum pandemi COVID-19, kami tidak tahu kalau bisa rapat, latihan, dan lain-lain dengan cara online,” katanya seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.
“Di satu sisi, ini ada bagusnya. Bakal bermanfaat untuk ke depannya,” imbuh Erick.
Erick Ibrahim, yang juga merupakan anggota timnas Indonesia saat meraih medali emas SEA Games 1991 ini, sebenarnya tidak terlalu mengerti perkembangan teknologi komunikasi saat ini.
Ia pun masih canggung saat pertama kali mencoba berkomunikasi dengan sistem daring tersebut.
“Awal-awal pasti bingung ya, wong saya ini orang gaptek. Banyak kejadian menggelitik yang terjadi." tutur Erick.
"Ada yang tidak tau cara membuka microphone, lalu kadang situasi gaduh karena bicara bersamaan, ada pula yang lupa di-mute sehingga dia bicara apa saja di rumahnya terdengar oleh semua yang hadir dalam pertemuan,” katanya.
Sejak saat itu Erick Ibrahim semakin bersemangat untuk belajar mengenai pemanfaatan teknologi komunikasi virtual.
Nantinya pekerjaan yang dilakoni bersama rekan-rekan pelatih di Persela Lamongan bisa menjadi semakin maksimal.
Baca Juga: Di Tengah Cedera Lutut, Anthony Joshua Sebut Rasisme adalah Pandemi
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar