BOLASPORT.COM - Kiper Arema FC, Kurnia Meiga, selalu memasang muka seram dan serius ketika bertanding karena menganggap pertandingan sebagai ajang peperangan.
Kurnia Meiga dikenal sebagai salah seorang kiper yang punya ekspresi serius ketika bertanding.
Dalam setiap laga yang dijalaninya, Kurnia selalu memasang wajah yang cenderung seram di bawah mistar gawang.
Bahkan, raut wajah seram yang ditunjukkan oleh kiper 30 tahun itu sudah tampak sebelum pertandingan dimulai.
Baca Juga: Punya Segudang Prestasi, Kurnia Meiga Ternyata Pernah Dilarang Jadi Kiper
Hal itu disampaikan oleh gelandang Arema FC, Hanif Sjahbandi, dalam bincang-bincang bersama Kurnia Meiga di kanal Youtube Hanif & Rendy Show.
Hanif bercerita tentang keseriusan Kurnia Meiga ketika keduanya sama-sama membela Arema FC di Liga 1 2017.
"Saya inget kalau mau bertanding dengan Bang Entong (sapaan Kurnia Meiga), Bang Entong pasti mukanya seram banget kalau dengerin musik, serius sampai pertandingan," tutur Hanif dilansir Bolasport.com dari Youtube Hanif & Rendy Show.
Kurnia kemudian menjelaskan bahwa dirinya punya alasan mendasar di balik ekspresi seramnya ketika bertanding.
Baca Juga: Juergen Klopp Masih Perhatikan Mario Goetze, Sinyal Gabung Liverpool?
Menurutnya, ekspresi serius itu disebabkan karena dirinya sedang fokus untuk mempersiapkan pertandingan yang akan dijalani.
"Kan saya jatuhnya berperang 90 menit. Jadi harus benar fokus selama 90 menit. Jadi sebelum pertandingan harus mempersiapkan," tutur Kurnia Meiga.
"Ada yang bercanda, ada yang serius. Mungkin saya sebelum bertanding bawaannya serius."
"Biar saya memikirkan apa yang akan terjadi di lapangan, saya persiapkan. Jadi nggak ke mana-mana pikirannya," tambahnya lagi.
Baca Juga: Messi, Lewandowski, Ronaldo: 3 Penyerang Paling Mematikan Sudah di Atas 30 Tahun
Lebih lanjut, Kurnia menjelaskan bahwa mendengarkan lagu-lagu sebelum bertanding membantunya untuk lebih fokus.
Mantan kiper timnas Indonesia itu menyebut genre lagu religi sebagai lagu-lagu yang sering didengarkannya sebelum menjalani laga.
"Lagu Opik, lagu Haddad Alwi," tandasnya sembari tertawa.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | YouTube |
Komentar