BOLASPORT.COM - Legenda timnas Indonesia, Firman Utina, mengungkapkan tiga hal yang bisa membuat seorang pesepak bola merasa nyaman dalam bermain di lapangan.
Gelandang legendaris timnas Indonesia, Firman Utina, telah menjalani karier sebagai pesepak bola profesional selama 18 tahun.
Sejak bergabung dengan Persma Manado pada 2000 hingga pensiun di Kalteng Putra pada 2018, Firman Utina telah membela sembilan klub berbeda.
Kesembilan klub itu yakni Persma Manado, Persita Tangerang, Arema FC, Pelita Jaya, Persija jakarta, Sriwijaya FC, Persib Bandung, Bhayangkara FC, dan Kalteng Putra.
Baca Juga: Bukan Paul Pogba, Bruno Fernandes Diharapkan Bisa Kerja Sama dengan Pemain Man United Ini
Setelah mengumpulkan segudang pengalaman dan prestasi, Firman Utina menyadari ada tiga hal penting yang membuat seorang pemain bisa merasa nyaman dalam bermain sepak bola.
Tiga hal itu menyangkut pikiran, hati, dan kaki.
Ketiganya diungkapkan Firman Utina dalam bincang-bincang bersama bek Persita Tangerang, Hamka Hamzah, dalam kanal Youtube Hamka Story 23.
Menurutnya, pikiran, hati, dan kaki seorang pemain perlu berada dalam kondisi yang sejalan supaya bisa menampilkan kemampuan terbaiknya.
Baca Juga: Butuh Rp 1,5 Triliun Buat Timo Werner dan Hakim Ziyech, Chelsea Korbankan 2 Gelandangnya
"Kalau pikiran bagus, gaji tidak telat, maka hati dan motivasi semangat," ucap Firman Utina dilansir Bolasport.com dari Youtube Hamka Story 23.
"Lalu hati bilang ke kaki, ayo berlari. Pikiran, hati, sama kaki mau dibawa ke mana, enjoy," tambahnya.
Tiga hal itu didapatkannya setelah berkaca pada pengalaman masa lalu saat pernah telat mendapat gaji dari klubnya.
Baca Juga: Casey Stoner Sebut Marc Marquez Tak Suka dengan Kehadirannya di Honda?
Saat itu yang bisa dilakukannya hanyalah tetap bermain dan memberikan yang terbaik untuk klub yang dibela.
"Kalau dulu, mudah-mudahan sekarang sudah nggak, dulu kalau nggak gajian bareng," ucap Firman.
"Kadang klub-klub lupa membayar gaji karena ada kebutuhan lain, tapi kami tetap berlatih, bermain."
"(Kami) Berikan yang terbaik walaupun kami dicaci. Mereka (suporter) kadang tidak tahu bahwa ada yang terjadi di luar ini," tandasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | YouTube |
Komentar