BOLASPORT.COM - Ultimate Fighting Championship (UFC) sebagai organisasi Mixed Martial Arts (MMA) bersama Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Abu Dhabi (DCT Abu Dhabi) akan menggelar UFC FIGHT ISLAND di Pulau Yas, Abu Dhabi.
Acara tersebut dijadwalkan pada 11, 15, 18, dan 25 Juli mendatang dimulai dari UFC 251.
Pulau Yas, Abu Dhabi merupakan satu dari beberapa destinasi wisata, belanja, dan hiburan paling populer.
Untuk mengakomodir protokol kesehatan yang diterapkan, DCT Abu Dhabi akan menciptakan zona
aman hingga sejauh 10 mil persegi atau sekitar 25 kilometer persegi di Pulau Yas, yang cakupan
areanya meliputi arena, hotel, fasilitas latihan, dan area makan.
Baca Juga: Ketika Dana White Berani Memarahi Si Anak Emas UFC, Conor McGregor
Zona aman ini nantinya hanya akan dibuka untuk petarung UFC dan para pelatihnya, staf UFC
bersama personel event lain, hingga pekerja Pulau Yas yang dibutuhkan untuk mengoperasikan
seluruh fasilitas di dalamnya.
"Kerja sama kami dengan UFC, sekarang sudah memasuki tahun kedua. Ini menjadi salah satu jalinan kerja sama tersukses dalam beberapa tahun belakangan. Berkat komitmen dan kerja sama mereka," kata Ketua DCT Abu Dhabi, Yang Mulia Mohamed Khalifa Al Mubarak.
Event pertarungan pertama dalam tajuk 'Fight Island', menandakan kembalinya berbagai duel UFC yang sudah dinantinantikan secara global.
"Kami telah bekerja begitu keras dengan seluruh entitas pemerintah di Abu Dhabi demi memastikan langkah yang diambil dalam event bersejarah ini telah memenuhi standar
tertinggi," kata Khalifa dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
"Hal ini meliputi urusan keselamatan para atlet, pelatih, dan seluruh personel UFC seperti halnya yang kami terapkan kepada masyarakat kami," ucapnya.
"Kami datang dengan ide menggelar pertarungan dalam tajuk 'Fight Island' karena butuh destinasi untuk menggelar event di tengah situasi pandemi global," tutur Presiden UFC, Dana White.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | UFC |
Komentar