BOLASPORT.COM - Legenda Manchester United, Ryan Giggs, mengatakan dirinya pernah takut dijual oleh pelatih Sir Alex Ferguson setelah tampil buruk pada musim 2002-2003.
Ryan Giggs adalah salah satu sosok penting di balik kesuksesan Manchester United dalam mendominasi sepak bola Inggris selama bertahun-tahun.
Di bawah arahan Sir Alex Ferguson, Giggs berhasil mencatatkan 905 penampilan di berbagai ajang.
Dalam periode itu, Giggs mengantar Manchester United menjuarai 13 Liga Inggris, dua Liga Champions, tiga Piala Liga, dan empat Piala FA.
Baca Juga: Pemain AC Milan Samu Castillejo Alami Perampokan Bersenjata
Kendati demikian, bukan berarti perjalanan Giggs di Manchester United berlangsung mulus-mulus saja.
Ada kalanya pria berkebangsaan Wales itu mengalami masa buruk saat masih bermain untuk Setan Merah.
Salah satu yang paling dikenang oleh Giggs adalah musim 2002-2003, ketika ia khawatir Sir Alex Ferguson akan menjualnya.
Baca Juga: Bos Ferrari Jagokan Carlos Sainz Jr Jadi Juara Dunia Bersama Timnya
Kekhawatiran itu muncul setelah Giggs merasa tampil buruk di sepanjang musim.
Penampilan buruk Giggs terjadi karena ia sedang dalam masa transisi dari posisi alaminya, sayap kiri, ke gelandang tengah.
"Pada musim 2002-2003, saya tidak memulai dengan baik," kata Giggs seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror.
Baca Juga: Solskjaer Akui Buat Keputusan Tak Adil untuk Cristiano Ronaldo di Man United
"Itu adalah ketika Becks (David Beckham) pergi pada akhir musim. Pada saat yang sama saya berpikir, 'Ya, mungkin saya juga akan ditendang keluar oleh pelatih'."
"Jujur saja, saya memang bermain buruk kala itu sebab saya sedang berada dalam proses transisi dari pemain sayap ke gelandang tengah."
"Jadi, saat itu juga saya berusaha menemukan bagaimana saya bisa menjadi yang paling efektif," ujar Giggs menambahkan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Mirror |
Komentar