BOLASPORT.COM - Badan Anti Doping Dunia (WADA) berharap larangan membalap bagi pembalap MotoGP Italia, Andrea Iannone, diperpanjang dari 18 bulan menjadi empat tahun saat proses banding dimulai.
Andrea Iannone yang memperkuat tim Aprilia dinyatakan positif menggunakan zat terlarang, steroid yang diklaimnya telah dicerna oleh daging terkontaminasi selama Grand Prix (GP) Malaysia 2019.
Atas pelanggaran tersebut, Andrea Iannone dikenai skors selama 18 bulan sehingga dia didiskualifikasi dari GP Malaysia dan GP Valencia.
Baca Juga: 8 Pembalap Pastikan Tempat pada MotoGP 2021, tetapi Belum Ada Nama Rossi
Iannone melawan keputusan itu dengan mengutip preseden masa lalu karena sejumlah atlet telah sepenuhnya dibebaskan dalam kasus yang sama.
Pria 30 tahun itu telah satu kali mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), sementara WADA telah mengajukan banding sendiri dan meminta sanksi diperpanjang.
"CAS telah mendaftarkan banding yang diajukan oleh pembalap MotoGP Italia, Andrea Iannone, dan WADA terhadap keputusan yang diambil oleh keputusan Pengadilan Disiplin Internasional FIM tertanggal 31 Maret 2020," kata pernyataan CAS dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Andrea Iannone ditemukan telah melakukan pelanggaran anti-doping dan periode 18 bulan tidak memenuhi syarat untuk dikenakan kepadanya," tulis CAS.
"Andrea Iannone berupaya agar keputusan itu dibatalkan, sedangkan WADA meminta keputusan baru yang memaksa hukuman selama empat tahun. Prosedurnya telah dikonsolidasikan dan akan dirujuk ke panel yang sama."
Baca Juga: Termasuk Valentino Rossi, 4 Pembalap Ini Jadi Panutan Marc Marquez
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar