BOLASPORT.COM - Klub yang baru saja promosi kasta kedua Liga Italia atau Seri B, Monza, ingin mengikuti jejak AC Milan yang mendatangkan Zlatan Ibrahimovic dan Kaka.
Presiden Monza, Silvio Berlusconi, mengatakan bahwa Monza tertarik untuk mengontrak bintang dan legenda AC Milan, Zlatan Ibrahimovic dan Kaka, untuk memperkuat skuad dalam menghadapi kompetisi musim 2020-2021.
Berlusconi sendiri sempat menjadi Presiden AC Milan sebelum kemudian menjual klub tersebut pada pengusaha Cina Li Yinghong pada 2017.
Berlusconi, yang juga merupakan mantan Perdana Menteri Italia, merupakan Presiden Milan dari tahun 1986 hingga 2017.
Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Jadi Sosok Teladan Pemain Muda di AC Milan
Dia menjadi presiden saat klub berjulukan Rossoneri itu memenangi lima trofi Liga Champions.
Dan Ibrahimovic dan Kaka bermain di AC Milan ketika dirinya masih membawahi klub tersebut.
Berlusconi mendatangkan Kaka ke AC Milan pada tahun 2003, sedangkan Ibrahimovic diboyong pada tahun 2010.
Dia tampaknya ingin klub miliknya kembali diperkuat oleh kedua nama itu.
Monza sendiri akan bermain di kasta kedua Liga Italia musim depan setelah mendapatkan promosi dari Serie C.
Baca Juga: Kabar Baik Buat Pendukung AC Milan, Kondisi Zlatan Ibrahimovic Membaik
Klub yang diambil alih Berlusconi pada 2018 ini merupakan satu dari tiga klub yang naik kasta menyusul Serie C yang berakhir secara prematur karena wabah pandemi virus corona.
"Saya tidak pernah ragu soal promosi ke Serie B. Kami memulainya di posisi ataa dan tetap di sana sampai penundaan kompetisi," kata Berlusconi seperti dilansir BolaSport.com dari CNN.
"Sekarang kami akan membentuk tim top untuk bermain di Serie B. Promosi ke Serie A tergantung banyak faktor, tetapi kami mengenal beberapa dari mereka dengan baik dan kami akan melakukan segalanya untuk memanfaatkannya."
Baca Juga: Pemain AC Milan Samu Castillejo Alami Perampokan Bersenjata
"Ibrahimovic dan Kaka telah menjadi target transfer kami. Bisa saja bukan karena alasan sepak bola, tetapi kita tidak pernah tahu," ucapnya mengakhiri.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | CNN |
Komentar