BOLASPORT.COM - Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo, berkelakar bahwa timnya layak menjadi juara jika Liga Champions musim 2019-2020 dibatalkan.
Pada awal Maret 2020, liga-liga top Eropa terpaksa harus menunda kompetisinya akibat pandemi COVID-19 yang.
Liga Champions dan Liga Europa pun melakukan hal yang serupa.
Kondisi itu membuat keuangan klub mulai mengalami krisis karena tak mendapat pemasukan dari pertandingan sepak bola.
Di sisi lain, mereka juga harus membayar gaji para pemain, pelatih, dan staff.
Baca Juga: Laga Barcelona Vs Mallorca Tinggal Hitungan Hari, Akankah Gol Cantik Suarez Terulang Kembali?
Secercah harapan mulai muncul ketika Bundesliga berhasil menggelar kembali kompetisinya pada 16 Mei lalu.
Kesuksesan itu membuat liga-liga top Eropa lainnya ingin memulai kembali kompetisinya.
Liga Spanyol, Liga Inggris, dan Liga Italia dijadwalkan akan kembali bergulir pada pertengahan Juni 2020.
Namun, Liga Belanda dan Liga Prancis sudah memutuskan untuk menghentikan kompetisinya.
Di saat liga-liga Eropa mulai kembali digelar, UEFA selaku otoritas tertinggi sepak bola Benua Biru malah belum bisa memastikan kapan Liga Champions dan Liga Europa kembali bergulir.
Hal tersebut membuat para pencinta sepak bola khawatir UFEA akan membatalkan Liga Champions dan Liga Europa 2019-2020.
Baca Juga: On This Day - Cristiano Ronaldo Tinggalkan Man United, Pecahkan Rekor, dan Disambut Real Madrid
Enrique Cerezo mengungkapkan bahwa jika Liga Champions musim ini dibatalkan maka Altetico Madrid yang layak menjadi juara.
Ia beralasan bahwa timnya telah mengalahkan juara Liga Champions musim 2018-2019, Liverpool, dengan agregat 4-2 di babak 16 besar.
Cerezo beranggapan hanya Los Rojiblancos yang layak menjadi juaranya.
"Berandai-andai saja, jika Liga Champions tidak dilanjutkan, maka Atletico yang layak mendapatkan gelar juara, karena kami sudah mengalahkan juara bertahan," kata Cerezo seperti dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo, Kamis (11/6/2020).
"Masih terdapat beberapa laga fase gugur yang tersisa, perempat final, semifinal, dan laga final."
"Saya tahu UEFA masih berupaya mencari solusi, tetapi tidak ada yang pasti hingga saat ini," ujar pria berusia 72 tahun itu.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Mundo Deportivo |
Komentar