BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, menerima bonus Rp 400 juta dari Bakti Olahraga Djarum Foundation setelah menjuarai All England Open 2020.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjuarai All England Open 2020 usai menang pada babak final di Birmingham, Inggris, 15 Maret lalu.
Pasangan asal klub PB Djarum itu menyabet titel BWF World Tour Super 1000 tersebut usai menang atas Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, 21-15, 17-21, dan 21-8.
Gelar tersebut menjadi yang pertama untuk Praveen/Melati.
Baca Juga: Lee Zii Jia Sudah Terima Statusnya sebagai Penerus Lee Chong Wei
Sebelumnya, Praveen menjuarai All England Open 2016 bersama Debby Susanto.
Praveen/Melati mendapat bonus masing-masing Rp 200 juta dari Djarum Foundation.
Keduanya juga mendapat voucher belanja dari Blibli.com senilai Rp 25 juta bagi keduanya.
Baca Juga: Kento Momota Diakui Rivalnya Sebagai yang Terbaik di Dunia Saat Ini
Dalam konferensi pers virtual, Kamis (11/6/2020), Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, berharap Praveen/Melati bisa meneruskan tren positif prestasi mereka.
"Praveen sudah juara All England Open dua kali dengan partner berbeda. Harapannya ini bisa jadi tantangan untuk meneruskan prestasi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir," kata Yoppy.
"Praveen/Melati belum meraih Kejuaraan Dunia dan Olimpiade. Ini harusnya bisa jadi tantangan mereka," tutur Yoppy melanjutkan.
Baca Juga: Hindari Perasaan Tertekan, Akane Yamaguchi Ingin Setop Overthinking
Yoppy juga meminta pasangan peringkat keempat dunia tersebut tidak menganggap penundaan Olimpiade Tokyo ke tahun 2021 sebagai hambatan.
"Penundaan Olimpiade jangan dianggap jadi penghambat, dan justru dijadikan peluang dengan persiapan yang lebih matang," kata Yoppy.
"Saya optimistis Praveen/Melati punya peluang," tutur dia.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti saat ini menduduki peringkat keempat Race to Tokyo.
Mereka adalah pasangan ganda campuran dengan peringkat paling tinggi.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PB Djarum |
Komentar