BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, mengerti dengan kondisi salah satu kipernya yakni Risky Sudirman yang harus naik meja operasi.
Setelah melakukan operasi berat, Risky Sudirman terpaksa tidak mengikuti pemusatan latihan virtual timnas U-19 Indonesia karena harus absen selama satu bulan ke depan.
Ayah Risky Sudirman, Sudirman, mengatakan kiper Persija Jakarta itu memiliki sedikit masalah pada bagian testisnya.
Sudirman memprediksi anaknya itu mengalami sakit hernia, namun ketika periksa ke dokter, Risky Sudirman ternyata sakit testis hidrokel.
Testis hidrokel adalah penumpukan cairan di sekeliling testis.
Penumpukan cairan ini bisa menyebabkan pembengkakan dan menimbulkan nyeri pada kantung buah zakar (skrotum).
"Jadi tidak ada robekan di pelapis ususnya, cuma ada cairan berlebih di buah zakarnya. Nah cairannya itu harus dikeluarkan," kata Sudirman saat bertemu awak media dan BolaSport.com.
"Kalau tidak dikeluarkan, itu bisa semakin besar dan semakin sakit," ucap Sudirman menambahkan.
Baca Juga: Tawaran Rp 1,74 Triliun dari PSG Buat Titisan Neymar Ditolak Real Madrid
Risky Sudirman sebelumnya sempat absen dalam waktu cukup lama ketika pemusatan latihan virtual timnas U-19 Indonesia.
Sudirman pun mencoba menghubungi dokter timnas U-19 Indonesia, Syarif Alwi, untuk memberitahukan kabar anaknya tersebut.
"Sebulan yang lalu saya telepon dokter Alwi dan Nova Arianto (asisten pelatih timnas U-19 Indonesia)."
"Saya ceritakan kondisi anak saya seperti apa. Mereka bilang ambil yang terbaik saja yaitu operasi," ucap asisten pelatih Persija Jakarta tersebut.
Baca Juga: Lanjutan Turnamen BWF Penting untuk Tambah Jam Terbang Pemain
Risky Sudirman harus absen dalam waktu yang cukup lama dari dunia sepak bola.
Untung saja, Shin Tae-yong mengerti dengan kondisi kiper berusia 18 tahun tersebut.
"Dokter yang sekarang bilang sebulan absennya dan Shin Tae-yong Insya Allah sudah tahu," kata Sudirman.
Sudirman kurang terlalu tahu mengapa anaknya itu bisa terkena penyakit tersebut.
Baca Juga: Tak Suka Dibandingkan, Firman Utina Tinggalkan Persija dan Juara di Sriwijaya FC
Kata dokter, penyakitnya itu bisa datang ketika Risky Sudirman melakukan benturan dengan pemain lawan.
Risky Sudirman sebelumnya memang sempat dipanggil lagi mengikuti program Garuda Select season 2 di Italia dan Inggris.
Di Eropa, Risky Sudirman menjadi kiper utama untuk menjaga gawang Garuda Select.
"Itu karena trauma bisa benturan yang dia tidak rasakan. Itu sepulang dari Inggris. Dia kurang tahu kapan terkenanya. Bisa pas di Inggris ataupun sebelum ke Inggris," tutup Sudirman.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar