BOLASPORT.COM - Penyerang PSS Sleman, Irfan Bachdim, menceritakan pengalamannya yang pernah ditolak Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Irfan Bachdim mencoba peruntungannya untuk berkarier di Indonesia dengan mengikuti seleksi di Persib Bandung dan Persija Jakarta pada tahun 2009.
Persib Bandung menjadi klub yang disasar oleh Irfan Bachdim dengan mengikuti seleksi.
Namun, kesempatan Irfan Bachdim memperkuat klub berjulukan Maung Bandung harus sirna karena tidak sesuai dengan kriteria dari manajemen Persib Bandung saat itu.
Baca Juga: Liga 1 Wajib Mainkan Pemain U-20, Ini Kata Tim Pelatih Persija
Saat itu, Irfan Bachdim dianggap masih belum memiliki kemampuan yang bagus karena masih sangat muda.
"Saya dulu tes ke Bandung dan Persib langsung bilang kualitas saya kurang dan saya masih muda juga (20 atau 21 tahun)," kata mantan pemain Persema Malang.
Kegigihan Bachdim tidak memudar setelah ditolak Persib Bandung.
Bachdim memutuskan untuk mencoba peruntungannya bersama klub asal ibu kota, Persija Jakarta.
Kala itu, Persija Jakarta dilatih oleh Benny Dollo.
Baca Juga: Marc Marquez Peringatkan Semua Rival Usai Jadwal MotoGP 2020 Dirilis
Mantan pemain klub asal Thailand, Chonburi FC, itu mengatakan Persija yang diasuh Benny Dollo dihuni beberapa pemain berkualitas.
"Setelah Persib tidak mau, saya pergi ke Persija dan waktu itu pelatihnya Benny Dollo (2009-2010)," kata pemain berusia 31 tahun itu di YouTube Hanif & Rendy Show.
"Tim itu (Persija Jakarta) bagus, ada Baihakki Khaizan, Abanda Herman, Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan," sambung Bachdim.
Akan tetapi, nasib kurang beruntung kembali dialami Bachdim lantaran ditolak oleh manajemen Persija Jakarta.
Manajemen Persija Jakarta merasa postur badan Bachdim kurang ideal untuk merumput di Indonesia.
Baca Juga: Pelatih Termuda dan Tertua di Era Liga 1 Selama Tiga Musim
Meskipun ditolak manajemen Persija Jakarta, Bachdim dianggap Benny Dollo memiliki kualitas individu yang bagus untuk bergabung dengan klub berjulukan Macan Kemayoran.
"Waktu itu Benny Dollo bilang mau dan bilang ke saya, kamu cukup bagus main di sini," kata pemain naturalisasi Indonesia itu.
"Tetapi, manajemen bilang saya terlalu kecil, belum bisa main di Indonesia, masih muda," tambah Bachdim.
Baca Juga: Opsi Liga 1 Kembali Dilanjutkan, Persiraja Belum Berencana Kumpulkan Pemain
Meskipun ditolak Persib Bandung dan Persija Jakarta, kemampuan Bachdim ternyata diminati oleh pelatih Timo Scheunemann yang saat itu menukangi Persema Malang.
Persema Malang menjadi klub pertama Bachdim saat berkarier di Indonesia.
Kebersamaan Bachdim bersama Persema Malang berlangsung selama dua tahun (2010-2012).
Di musim 2020, Bachdim memilih PSS Sleman menjadi pelabuhan barunya setelah berhasil membantu Bali United meraih gelar juara Liga 1 2019.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | YouTube |
Komentar