BOLASPORT.COM - Pemain Persebaya Surabaya, Bayu Nugroho, yakin persaingan perebutan gelar juara masih akan terjadi jika kompetisi Liga 1 dilanjutkan.
Keyakinan Bayu Nugroho tersebut didasari atas penghentian kompetisi yang dilakukan ketika kompetisi masih di tahap awal.
Masih banyak pertandingan tersisa yang harus dijalani klub-klub Liga 1.
Oleh karena itu perebutan gelar juara masih akan berlangsung sengit jika kompetisi kembali dilanjutkan.
Sebelum kompetisi dihentikan, peringkat teratas klasemen Liga 1 2020 ditempati oleh Persib Bandung dengan torehan 9 poin.
Baca Juga: Kebahagiaan 2 Pilar Persebaya, Dikaruniai Buah Hati Hampir Bersamaan
Sedangkan untuk Persebaya, klub berjulukan Bajul Ijo ini berada di posisi ke-15 dengan baru mengumpulkan 1 poin.
Dengan banyaknya pertandingan yang belum sempat terselenggara membuat Bayu optimistis Persebaya masih mungkin mengejar posisi Persib.
"Saya melihat kemungkinan persaingan masih akan ketat terjadi dalam perebutan juara," kata Bayu, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim.
Sementara itu, PSSI selaku induk sepak bola dalam negeri merencanakan kompetisi akan kembali bisa dimulai pada September mendatang.
Nantinya jika wacana tersebut benar-benar terealisasi, penerapan protokol kesehatan pun akan berlaku.
Selain menerapkan protokol kesehatan, PSSI juga sedikit mengubah format kompetisi.
Salah satunya adalah adanya rencana kompetisi yang akan dilakukan secara home tournament.
Dalam hal ini Pulau Jawa yang digadang-gadang akan menjadi tuan rumah kelanjutan kompetisi
Menanggapi hal tersebut, Bayu tak merasa keberatan.
Baca Juga: Bek Persebaya Ini Mengaku Tak Pernah Merasakan Duka Selama 3 Tahun Berseragam Baju Ijo
Menurut Bayu, bisa melanjutkan kompetisi saja sudah harus disyukuri.
Untuk masalah lainnya, Bayu menyerahkan segalanya kepada PSSI.
"Kalau memang dengan home tournament memungkinkan untuk digelar kompetisi, ya Alhamdulillah," ujar Bayu.
"Kami selaku pelaku yang terlibat juga mendukung," tutur Bayu.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | Tribun Jatim |
Komentar