Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tidak untuk Ditiru, Latihan Ekstrem Mike Tyson hingga Lehernya Sekuat Beton

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 13 Juni 2020 | 16:05 WIB
Legenda tinju dunia, Mike Tyson.
TWITTER.COM/MIKETYSON
Legenda tinju dunia, Mike Tyson.

BOLASPORT.COM - Lingkar leher yang besar menjadi salah satu ciri khas Mike Tyson. Tidak heran jika dirinya mendapat julukan Si Leher Beton.

Postur tubuh yang ideal menjadi modal berharga bagi Mike Tyson untuk menjadi salah satu petinju terkuat sepanjang sejarah.

Fisik Mike Tyson bahkan sudah terbentuk sejak kecil.

Dalam wawancara dengan Ring TV, mantan pelatih Tyson, Teddy Atlas, mendeskripsikan betapa menakjubkannya tubuh sang jawara tinju itu.

Baca Juga: KILAS BALIK - Mike Tyson Bikin Mantan Presiden Indonesia Dicuekin Jemaah

"Bakat paling murni, anugrah Tuhan, paling awal yang bisa Anda lihat adalah Tyson saat berusia 12 tahun, yang beratnya 190lb (86kg) tetapi tanpa lemak," kata Atlas.

Badan yang kokoh membantu Tyson untuk bersaing di kelas berat meski postur tubuhnya terbilang pendek jika dibandingkan lawan-lawannya.

Leher yang besar menjadi profil paling mencolok yang dimiliki Tyson. Sebab, semakin besar ukuran lingkar leher semakin tangguh pula kepala Anda untuk menerima pukulan.

Namun begitu, leher yang besar saja tidak cukup apabila tidak pernah dilatih. Tyson pun memiliki cara tersendiri untuk memperkuat otot lehernya.

Baca Juga: VIDEO - Aksi Menyentuh Mike Tyson Hibur Muhammad Ali yang Sedang Sakit

Neck bridge, itulah teknik latihan yang digunakan Tyson untuk membuat lehernya sekuat beton.

Neck bridge dilakukan dengan cara melakukan sikap kayang namun tidak menggunakan telapak tangan sebagai tumpuan melainkan kepala.

Latihan ini biasa dipakai oleh atlet gulat. Namun demikian, beberapa petinju juga menggunakan neck bridge untuk memperkuat otot lehernya.

Adapun menurut informasi yang dikutip BolaSport.com dari Muscle Prodigy, Tyson melakukan neck bridge selama 10 menit setiap harinya ketika masih aktif bertinju.

Perlu diingat bahwa neck bridge adalah latihan yang berisiko. Jika dilakukan sembarangan, neck bridge bisa menyebabkan cedera leher alih-alih memperkuatnya.

Jadi, jangan melakukan neck bridge tanpa pengawasan dari instruktur profesional ya BolaSporter.

Baca Juga: Dulu Anggap Enteng, Mike Tyson Tak Mau Tanding di UFC karena 1 Teknik Ini

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : berbagai sumber
REKOMENDASI HARI INI

Timnas Indonesia Ditargetkan Lolos ke Babak Final ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136