BOLASPORT.COM - Ditundanya penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 membuat sejumlah fasilitas yang dibutuhkan harus mendapatkan izin penggunaan kembali.
Sejauh ini, baru 80 persen dari fasilitas-fasilitas tersebut yang sudah dinyatakan siap dipakai untuk tahun depan.
Sementara sisanya, termasuk dua venue terbesar, masih belum bisa diamankan pemakaiannya oleh panitia penyelenggara (panpel) Olimpiade Tokyo 2020.
"Kami telah mendapatkan izin penggunaan fasilitas untuk tahun depan sekitar 80 persen," ucap Ketua Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Yoshiro Mori, dalam rapat dewan eksekutif panitia penyelenggara, dikutip BolaSport.com dari Asahi Shimbun.
"Meski begitu, ada juga beberapa venue yang sudah direservasi untuk penggunaan lain pada tahun depan," kata Mori lagi.
Baca Juga: Jelang Bergulirnya MotoGP 2020, Rossi dan Vinales Alami Masalah
Salah dua venue yang masih perlu diamankan panpel Olimpiade Tokyo 2020 ialah 5.000 unit apartemen untuk Kampung Atlet alias Atheletes Village dan Tokyo Big Sight yang akan diperuntukkan sebagai media center bagi para wartawan peliput.
Mori mengatakan, pihaknya optimistis bisa mengamankan hak penggunaan dua venue tersebut, meski mereka harus bekerja keras untuk itu.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Operasional Olimpiade Pierre Ducrey menyebut bahwa masalah Kampung Atlet berada di urutan teratas bagi panpel saat ini.
Selama beberapa pekan terakhir, panpel Olimpiade Tokyo 2020 terus mendiskusikan upaya untuk menyederhanakan pelaksanaan pesta olahraga dunia empat tahunan tersebut demi menghemat biaya.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Asahi Shimbun |
Komentar