BOLASPORT.COM - Setidaknya ada lima petinju yang pernah mengalahkan Muhammad Ali dalam karier tinjunya.
Muhammad Ali mempunyai karier cemerlang ketika menjadi masih aktif sebagai petinju.
Dia sering disebut sebagai petinju terhebat sekaligus ikon tinju dunia.
Namanya sendiri pun mengandung definisi tentang tinju, sehingga dijuluki The Greatest.
Ali adalah wajah terbesar yang memajukan olahraga tinju hingga diminati oleh semua pihak.
Baca Juga: 80 Persen Fasilitas Olimpiade Tokyo 2020 yang Tertunda Sudah Siap
Kendati sebagai wajah terbesar, Ali tidak terlalu mempunyai karier superior.
Layaknya petinju lainnya, dia tetap bisa kalah dalam sebuah pertarungan.
Hal ini terlihat melalui catatan idola Mike Tyson dalam Boxrec.
Boxrec merupakan situs penyedia layanan data riwayat petinju dalam bertarung.
Dalam situs tersebut, Ali pernah dikalahkan sebanyak lima kali.
Baca Juga: Kisah Mike Tyson, Awalnya Korban Bullying, Kini Jadi Pria Paling Jahat di Planet Ini
Dikutip BolaSport.com dari Boxrec, berikut lima petinju penakluk Ali.
1. Joe Frazier
Joe Frazier adalah penakluk pertama Muhammad Ali dalam karier tinjunya.
Kejadian itu terjadi ketika Ali dan Frazier bertemu di Madison Square Garden, New York, AS pada 8 Maret 1971.
Ali saat itu hadir sebagai penantang untuk menghadapi Frazier karena merupakan undisputed champion atau juara tak terbantahkan.
Sebagai penantang, dia gagal merebut semua gelar kelas berat milik Frazier itu.
Dalam artian jelasnya, Ali dikalahkan Frazier dengan keputusan angka mutlak.
Kendati pernah dipermalukan, Ali sudah membalaskan dendam atas hasil minornya yang diterima dari Frazier.
Pria berzodiak Capricorn ini sudah dua kali berhasil mengalahkan Frazier dalam kesempatan untuk bertanding ulang.
Baca Juga: Gagal Tanding di Masa Lalu, Petarung Ini Tantang Conor McGregor Lagi
2. Ken Norton
Ali kemudian menerima kekalahan kedua setelah pernah dinodai oleh Joe Frazier.
Ken Norton sebagai petinju kedua yang memberi hasil negatif kepada Ali selama kariernya di Sports Arena, San Diego, California, AS pada 31 Maret 1973.
Selang enam bulan, Ali kemudian berhadapan kembali dengan Norton.
Dalam kesempatan duel ulang itu, Ali berhasil dinyatakan sebagai pemenang atas Norton.
Tak puas bertemu dua kali, pada 28 September 1976, kedua petinju itu bertemu lagi.
Ketika kejadian itu, Ali sebagai juara tak terbantahkan, sedangkan Norton sebagai penantang gelar.
Kesempatan pertemuan ketiga itu dimanfaatkan baik oleh Ali untuk membuktikan siapa paling tangguh di antara Norton.
Sebab Ali berhasil mengalahkan Norton dalam laga ketiga dengan keputusan angka mutlak di Yankee Stadium, New York, AS.
Baca Juga: Jelang Bergulirnya MotoGP 2020, Rossi dan Vinales Alami Masalah
3. Leon Spinks
Pemberi kekalahan ketiga Ali adalah Leon Spinks di Las Vegas Hilton, Nevada, AS, pada 15 Februari 1978.
Kejadian itu bermula ketika Spinks menjadi penantang Ali untuk semua gelar juara kelas berat.
Ali dan Spinks bertarung dengan sengit sejak ronde pertama dimulai.
Kendati tidak ada yang terjatuh, penentuan kemenangan pun ditentukan oleh juri pertandingan.
Melalui keputusan juri, Ali dinyatakan kalah dari Spinks setelah berduel selama 15 ronde.
Buntut hasil minor tersebut, status juara tak terbantahkan Ali kemudian berpindah tangan ke Leon Spinks.
Setelah itu, mereka sepakat untuk menggelar tanding ulang pada 15 September 1978.
Dalam sebuah rematch, Ali berhasil balas dendam untuk memberi kekalahan kepada Spinks melalui keputusan angka mutlak.
Baca Juga: Gertakan Tyson Fury, Akui Punya Pukulan Hebat daripada Anthony Joshua
4. Larry Holmes
Di penghujung kariernya sebagai petinju, Muhammad Ali justru mendapat kekalahan.
Kini dia ditumbangkan oleh Larry Holmes pada pertarungan di Caesars Palace, Paradise, Nevada, Amerika Serikat, pada 2 Oktober 1980.
Itu adalah kekalahan keempat Ali dalam riwayatnya di dunia tinju.
Pria bernama asli Cassius itu menderita hasil negatif setelah dinyatakan kalah melalui corner retirement pada ronde ke-10 dari rencana 15 ronde.
Padahal Holmes dahulu merupakan rekan sparring Ali selama beberapa waktu.
Pengirim kekalahan kelima Muhammad Ali adalah Trevor Berbick.
Pertarungan melawan Berbick merupakan laga terakhir Ali sebelum akhirnya resmi pensiun sebagai petinju.
Dalam laga terakhirnya, dia menderita kekalahan dari Berbick dengan unanimous decision.
Laga tersebut bertajuk Drama in Bahama merupakan duel sepuluh ronde yang mempertemukan Ali dan Berbick di Nassau, Bahama, pada 11 Desember 1981.
Ali saat itu 39 tahun, sedangkan Berbick 27 tahun.
Sebelum keduanya bertarung, Ali mengklaim dinyatakan sehat oleh dokter terbaik saat itu.
Alasan pemilihan pertarungan di Bahama lantaran Ali kesulitan untuk mendapatkan lisensi tinju setelah diduga mempunyai penyakit ketika bertarung dengan Larry Holmes.
Setelah itu, Ali kemudian dinyatakan menderita penyakit Parkinson.
Baca Juga: Bukti Justin Gaethje Perlu Pikir Ulang Strategi Hadapi Khabib Nurmagomedov
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BoxRec.com |
Komentar