BOLASPORT.COM - Pertandingan tanpa penonton yang digelar Bundesliga saat memulai kembali kompetisi di masa pasca-pandemi COVID-19 ini mungkin membuat beberapa pemain kehilangan sebagian semangatnya untuk merumput.
Namun, ada hikmah tersendiri bagi para penikmat Bundesliga di luar Jerman, termasuk kita di Indonesia.
Hampir semua kata atau kalimat yang diucapkan oleh para pemain dan staf
kepelatihan di pinggir lapangan jadi terdengar jelas.
Ingin tahu apa arti dari kata-kata yang diteriakkan Erling Haaland, Robert Lewandowski, dan Timo Werner selama pertandingan tersebut?
Berikut beberapa istilah di antaranya yang paling sering terdengar.
Baca Juga: Rekor Baru, Ini 5 Pencetak Gol Termuda Sepanjang Sejarah Bundesliga
Abseits!
Terjemahan: Offside!
Kapan digunakan: Saat pemain menerima bola dari rekan satu tim, dengan keadaan pemain tersebut berada mendahului pemain paling belakang lawan dan hanya menyisakan penjaga gawang untuk ditaklukkan.
Paling efektif bila dikombinasikan dengan lengan yang terangkat dan pandangan putus asa atau memohon ke asisten wasit yang diikuti gerakan “Naikkan
benderamu!”.
Yang menggunakan: Bek tengah yang sudah menua, terutama saat harus berhadapan dengan penyerang bermesin jet seperti Timo Werner dari RB Leipzig
Elfer!
Terjemahan: Penalti!
Variasi: Elfmeter (harfiah: “11 meter!”, mengacu pada jarak dalam satuan metrik untuk 12 yard antara garis gawang dan titik penalti.)
Kapan digunakan: Ketika striker bintang tim Anda wajahnya mencicipi rumput setelah terkena hadangan telat lawan.
Bisa juga saat pemain lawan mendadak menjadi Michael Jordan di tengah jalannya pertandingan dengan menggunakan tangan melakukan blok terhadap sepakan terarah striker andalan.
Peringatan: sebaiknya dilakukan tanpa menyemprotkan seteguk minuman favorit ke TV layar datar kesayangan Anda.
Yang menggunakan: Setiap pemain tim yang menyerang dan staf pelatih.
Gut gehalten!
Terjemahan: Penyelamatan bagus!
Kapan digunakan: Saat kiper Anda melakukan lompatan seperti lumba-lumba untuk menepis tembakan yang mengarah ke sudut atas gawang.
Dapat disertai tepuk tangan atau, jika kamu berada di atas lapangan, tos atau tepukan di punggung untuk sang malaikat penyelamat bersarung tangan.
Yang menggunakan: Siapa pun yang menonton atau bermain satu tim dengan Manuel Neuer, Yann Sommer, Peter Gulasci, Lukas Hradecky, dan pahlawan-pahlawan lainnya di bawah mistar gawang.
Mensch!
Terjemahan: Sial! (harfiah: “Manusia!”.)
Kapan digunakan: Dapat diterapkan secara bebas dan digunakan dengan fleksibel dalam situasi apa pun, terutama di saat kesalahan mencolok telah dibuat oleh tim Anda.
Di lain hal bisa juga untuk tetap mempertahankan suasana “kekeluargaan.”
Yang menggunakan: Pemain depan, gelandang, atau bek yang baru saja melewatkan peluang emas atau bisa juga para penggemar yang frustrasi dengan penampilan tim mereka atau atas keputusan wasit apa pun yang dianggap merugilan tim.
Baca Juga: Jadon Sancho Tak Tertandingi, Cepat, Pintar, dan Berkualitas
Zeit!
Terjemahan: Oper!
Kapan digunakan: Ketika kamu baru saja melesatkan umpan terobosan tak terduga yang membahagiakan rekan setim, pelatih, staf, presiden klub, dan para penggemar.
Yang menggunakan: Bek tengah pengalir bola, contohnya Mats Hummels, Jerome Boateng, Matthias Ginter, atau Dayot Upamecano.
Artikel ini kami hadirkan kepada para Bolasporter melalui kerja sama eksklusif Kompas.com dan BolaSport.com dengan Bundesliga.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Bundesliga |
Komentar