BOLASPORT.COM - Eks pemain Persija Putri, Zahra Musdalifah, mengaku pernah malu hingga menangis ketika bermain sepak bola dengan laki-laki.
Menjadi pesepak bola putri di Indonesia bukanlah hal yang mudah.
Kompetisi bagi para pesepak bola putri baru muncul di Indonesia untuk pertama kalinya lewat Liga 1 Putri 2019.
Sebelumnya, kompetisi yang menaungi para pesepak bola putri tidak pernah digelar.
Baca Juga: Sang Pelatih Isyaratkan Serena Williams Mau Tampil pada US Open 2020
Sulitnya menjadi pesepak bola putri pun dirasakan oleh mantan pemain Persija Putri, Zahra Musdalifah.
Dara berparas cantik itu mengaku ketika pertama kali bermain sepak bola, dirinya selalu bergabung dengan teman-temannya yang seluruhnya laki-laki.
"Waktu awal-awal main sepak bola masih susah mencari wahana untuk menambah ilmu. Masih gabung main sama cowok," ucapnya dilansir Bolasport.com dari Youtube Hanif & Rendy Show.
"Aku main sama Rendy (Juliansyah) terus. Pertama kali tanding sama laki-laki juga sama dia."
Baca Juga: Satu Rekor Telah Menanti Gianluigi Buffon jika Juventus Juara Coppa Italia
"Nggak pernah sama cewek karena nggak ada sama sekali," tambahnya.
Sejatinya Zahra merasa sangat grogi bila harus setim dengan laki-laki.
Pemain timnas Indonesia itu merasa malu karena menjadi satu-satunya perempuan dalam tim sepak bola yang diikutinya.
Dia pun menceritakan satu momen ketika mengikuti salah satu turnamen bersama Rendy Juliansyah.
Baca Juga: Meski Tampil Garang Bersama Persib, Wander Luiz Belum Bisa Lakukan ini
Saat itu, Zahra tak mau ikut bermain dan menangis karena malu bertanding dengan laki-laki.
"(Grogi) banget. Itu saja sampai nangis, aku nggak mau main," tuturnya.
"Pertama kali aku ikut turnamen itu sama Rendy, kami juara 1 Bintaro Selection."
"Aku main tapi aku nggak mau, aku nangis aku malu," katanya.
Baca Juga: Chiellini Beberkan Revolusi Bek Hasil Warisan dari Antonio Conte
Namun kini Zahra telah berubah menjadi sosok yang ceria.
Dia tak lagi malu bila harus tampil di depan umum, apalagi hanya bermain bersama tim yang anggotanya laki-laki.
"Sekarang aku berubah banget. Sekarang malu-maluin," katanya sembari tertawa.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | YouTube |
Komentar