BOLASPORT.COM - AC Milan setidaknya menghadapi dua kendala utama dalam usahanya mendatangkan penyerang Real Madrid, Luka Jovic, pada bursa transfer musim panas 2020.
Musim debut Luka Jovic bersama Real Madrid jauh dari kata mulus.
Diboyong senilai 60 juta euro (sekitar Rp 994 miliar) pada musim panas 2019, Luka Jovic gagal mereplikasi penampilan apiknya bersama Eintracht Frankfurt di Real Madrid.
Luka Jovic hanya mampu mencetak 2 gol dari 24 penampilannya di semua ajang pada musim 2019-2020.
Baca Juga: Juarai Bundesliga, Dua Pilar Bayern Muenchen Samai Rekor Trofi Franck Ribery
Padahal ia mampu membukukan 27 gol dari 48 laga di berbagai kompetisi bareng Eintracht Frankfurt pada musim 2018-2019.
Masa depan Jovic bersama El Real pun turut menjadi pertanyaan seiring pelanggarannya terkait isolasi mandiri di tengah merebaknya penyakit virus corona.
Kepindahan bomber asal Serbia itu mulai ramai dibicarakan jelang dibukanya bursa transfer musim panas 2020.
Jika pergi dari Santiago Bernabeu, Jovic tidak bakal sulit menemukan destinasi karena klub raksasa Liga Italia, AC Milan meminatinya.
Baca Juga: Cetak Satu Gol Penalti ke Gawang Leganes, Lionel Messi Dekati Rekor Cristiano Ronaldo
AC Milan membidik Jovic untuk didatangkan pada jendela transfer musim panas 2020 mengingat potensi kehilangan Zlatan Ibrahimovic.
Dilansir BolaSport.com dari Calciomercato, I Rossoneri memiliki ide yang mirip dengan penandatangan Ante Rebic yakni dengan meminjam selama dua musim.
Nantinya Jovic juga bakal dipermanenkan statusnya setelah masa peminjaman dua tahun berakhir.
Ante Rebic sendiri dapat menjadi figur kunci kepindahan striker 22 tahun tersebut mengingat kemitraan baik mereka selama bermain di Frankfurt.
Baca Juga: Robert Lewandowski Ingin Segera Rayakan Gelar Juara Bundesliga bersama Penggemar
Rebic bisa menjadi alat untuk membujuk Jovic agar mau bergabung ke Milan.
Namun, ada dua kendala yang mesti dihadapi I Rossoneri untuk mendapatkan tanda tangan Jovic.
Pertama, gaji sang pemain yang tergolong besar.
Bomber asal Serbia itu diketahui menerima bayaran senilai 5 juta euro (sekitar 80 miliar) per tahun, jika ia pindah ke San Siro maka mau tidak mau harus menerima pemangkasan gaji.
Baca Juga: Tatap Gelar Lain Usai Juara Bundesliga 8 Kali Berturut-turut, Target Bayern Muenchen Selalu Tinggi
Nominal tersebut bakal membuatnya tepat berada di bawah Gianluigi Donnarumma sebagai pemain bergaji termahal di Milan saat ini.
Padahal CEO Milan, Ivan Gazidis, tengah melakukan pemangkasan gaji pemain menyusul pandemi virus corona yang menerpa finansial klub.
Kedua, harga Jovic tergolong mahal bagi I Rossoneri yang tengah berjuang mengamankan laporan keuangan mereka.
Los Blancos yang mendatangkan Jovic senilai 60 juta euro setidaknya menginginkan 50 juta euro (sekitar Rp 800 miliar) andai ada klub yang berminat pada sang pemain.
Baca Juga: Satu Hal yang Harus Dilakukan Ole Gunnar Solskjaer agar Posisinya Aman di Man United
Mereka jelas tidak ingin rugi besar setelah mendatangkan eks penyerang Benfica itu pada musim panas tahun lalu.
Nominal tersebut tidaklah sedikit bagi I Rossoneri, mereka pun telah menyiapkan rencana untuk melepas setidaknya empat pemain demi mengakomodasi kedatangan Jovic ke San Siro.
Empat pemain tersebut adalah Rade Krunic, Suso, Lucas Paqueta, dan Andre Silva.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | football-italia.net, Calciomercato |
Komentar