BOLASPORT.COM - Walau memiliki pembalap hebat sekelas Marc Marquez, tim Repsol Honda dinilai sudah mengalami bencana setelah kehilangan Dani Pedrosa yang memutuskan pensiun pada akhir musim 2018.
Hingga berakhirnya musim lalu, dominasi Marc Marquez bersama Repsol Honda di kelas MotoGP belum bisa digoyang oleh para kompetitor mereka.
Penampilan Marquez di atas motor RC213V sepanjang musim kompetisi MotoGP 2019 memang luar biasa dengan meraih 18 podium, 12 di antaranya adalah kemenangan.
Banyak pihak menilai bahwa tim pabrikan asal Jepang itu telah berhasil dalam mengembangkan motor mereka. meski di sisi lain banyak juga yang menilai RC213V hanya didesain untuk Marquez.
Baca Juga: Ingin Rekrut Pol Espargaro, Honda Wajib Izin Dulu kepada Marc Marquez
Honda memang telah menjadikan Marquez sebagai kiblat pengembangan RC213V dalam beberapa musim terakhir.
Sebelumnya, peran itu dipegang oleh Dani Pedrosa.
Meski di satu sisi menguntungkan karena Marquez tampil dominan, di sisi lain Honda juga berada dalam bahaya apabila rider andalannya itu memutuskan hengkang atau berhenti membalap.
Kemungkinan situasi inilah yang kemudian mengundang perhatian Livio Suppo, eks pimpinan tim Repsol Honda.
Dalam sebuah kesempatan, Suppo menilai mantan timnya itu telah berada dalam bencana sejak Pedrosa pensiun.
Baca Juga: Hal Aneh bagi Mick Doohan, Lihat Adik Marc Marquez Ditendang Repsol Honda
Menurut Suppo, meski Honda sudah meraih sukses besar bersama Marquez dengan mendapatkan enam gelar juara dunia, situasi mereka pada masa depan akan sulit.
Dia pun mengritisi kebijakan yang dibuat oleh Alberto Puig selaku manajer.
Beberapa waktu belakangan, tersiar kabar bahwa Honda akan segera mencoret Alex Marquez dari line-up pembalap pada MotoGP 2021.
Rumornya, Honda akan merekrut Pol Espargaro untuk menggantikan Alex Marquez, yang ironisnya, sampai sekarang masih belum pernah membalap secara resmi bersama Honda.
Baca Juga: Pengamat MotoGP Prediksi Hubungan Marc Marquez dan Repsol Honda Bakal Bubar
"Kisah Lorenzo menjadi sebuah bencana, saya rasa bencana itu juga terjadi setelah Honda kehilangan Pedrosa yang pergi ke KTM," kata Livio Suppo, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
Setelah kisah kelam bersama Jorge Lorenzo pada musim lalu, Honda kini menyematkan harapan ke pundak juara dunia Moto2 2019, Alex Marquez, agar bisa mengimbangi performa Marc Marquez, yang notabene adalah kakak kandungnya.
Adapun kedatangan Pol Espargaro akan menjadi hal aneh bagi Suppo karena Alex belum mendapatkan cukup kesempatan untuk membuktikan diri.
"Sekarang, ada rumor kedatangan Pol Espargaro, saya rasa merekrut seorang rookie bukanlah sebuah masalah apakah dia seorang Marquez atau tidak," ucap Suppo.
"Hanya satu musim dan kemudian semuanya berubah tanpa melihat dan menilai performanya, saya menghormati apa yang dilakukan Ducati, tetapi sedikit untuk yang dilakukan Honda," kata Suppo lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | corsedimoto.com |
Komentar