BOLASPORT.COM - Striker timnas Indonesia dan PSS Sleman, Irfan Bachdim, mengingatkan para pemain muda supaya benar-benar menghindari gorengan demi kesehatan.
Jenis makanan dan nutrisi yang dikonsumsi oleh para pemain sepak bola menjadi persoalan yang serius di Indonesia.
Hingga saat ini, masih banyak ditemukan para pemain yang kerap mengonsumsi makanan kurang sehat seperti gorengan.
Persoalan itu juga pernah mendapat sorotan dari pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Baca Juga: Kurnia Meiga Sosok di Balik Bergabungnya Hendro Siswanto ke Arema FC
Juru taktik asal Korea Selatan itu selalu mengingatkan para pemainnya, baik dari pemain timnas U-19 hingga senior untuk meninggalkan gorengan dan makanan tidak sehat lainnya.
Sorotan serupa juga disampaikan oleh striker timnas Indonesia dan PSS Sleman, Irfan Bachdim.
Hal itu disampaikan oleh Bachdim ketika diwawancarai oleh duo Arema FC, Hanif Sjahbandi dan Rendy Juliansyah, dalam kanal Youtube Hanif & Rendy Show.
Baca Juga: PSSI Sedang Buru Pemain Keturunan demi Piala Dunia U-20 2021?
Dalam wawancara itu, Bachdim mengaku pernah memergoki Hanif yang sedang makan makanan tidak sehat ketika menjalani pemusatan latihan timnas Indonesia.
Bachdim berpendapat bahwa efek mengonsumsi makanan tidak sehat tidak akan terasa di masa sekarang, melainkan ketika pemain tersebut sudah mendekati usia 30 tahun.
“Saya pernah muda seperti dirimu. Ketika saya muda dulu, saya membuat kesalahan yang sama," ucap Bachdim dilansir Bolasport.com dari Youtube Hanif & Rendy Show.
"Kamu berpikir, ah saya muda, saya bisa makan gorengan. Tapi ketika kamu berumur 27 atau 28 tahun, kamu akan teringat lagi dan itu menghantuimu,” jelas Irfan Bachdim.
Baca Juga: Pernah Berkarier di Eropa, Saran Nil Maizar Kepada Pesepak Bola Indonesia di Luar Negeri
Mantan pemain Bali United itu lantas menasihati Hanif dan Rendy untuk menjaga pola makannya.
Menurutnya, pola makan yang baik dapat membantu pemain untuk menjaga kondisi tubuhnya ketika sudah memasuki usia kepala tiga.
“Jadi, sekarang kamu harus mulai makan yang sehat daripada kamu harus kerja ke atas dua kali lebih keras," kata Bachdim.
"Waktu masih muda ya enggak apa-apa, tapi nanti kalau umur 27, 28, 30 tahun lebih,” tandasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | YouTube |
Komentar