BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengaku belum akan menghentikan program naturalisasi pemain untuk timnas Indonesia.
Timnas Indonesia punya sederet pemain naturalisasi sejak pemain keturunan Uruguay, Cristian Gonzales, mengganti kewarganegaraannya pada 2010.
Kesuksesan El Loco yang tampil dalam 28 pertandingan dan mencetak 12 gol untuk tim Garuda seakan menginspirasi banyak pemain asing lain untuk membela timnas Indonesia.
Sebut saja nama-nama pemain hebat seperti Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, Stefano Lilipaly, hingga Alberto Goncalves yang memutuskan meninggalkan kewarganegaraan mereka demi bisa mengenakan seragam Merah Putih.
Baca Juga: Untuk Menang, Lawan Terakhir Mike Tyson Akui Pakai Jasa Ahli Hipnotis
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menjelaskan bahwa pihaknya akan tetap meneruskan program nautralisasi untuk kepentigan timnas Indonesia.
Hanya saja, kali ini PSSI akan menerapkan peraturan yang sangat ketat untuk memilih pemain sebelum dinaturalisasi.
Pertama, pemain yang akan dinaturalisasi sebelumnya harus dipastikan memiliki kemampuan bagus.
Kedua, para pemain itu juga harus berada dalam usia muda supaya bisa berkontribusi bagi tim Garuda untuk waktu yang lebih lama.
Baca Juga: Kembalinya Liga 1 dan Liga 2 Jadi Momen Kebangkitan Sepak Bola Nasional
“Dalam rapat terbatas (Ratas) bersama Pak Presiden Jokowi (Joko Widodo), beliau mengatakan kenapa tidak melakukan naturalisasi pemain?” kata Mochamad Iriawan dilansir Bolasport.com dari YouTube LPEM FEB Universitas Indonesia.
“Lalu saya bilang, saya tidak alergi. Tetapi kalau naturalisasi datangnya dari umur 37, kemudian dari sana dia hanya bermain di Liga 3 dan Liga 4, untuk apa,” lanjutnya.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu berharap supaya para pemain yang mau dinaturalisasi masih berusia paling tidak 19 tahun.
Dengan begitu, kerja PSSI dalam meningkatkan performa timnas Indonesia tentu bisa menjadi lebih mudah.
Baca Juga: Paul Pogba Bisa Antar Man United Jadi Pesaing Juara Liga Inggris, asal...
“Tetapi kalau mungkin nanti naturalisasi, siapa tahu ada yang umur 19 tahun," tutur Iwan Bule.
Kalau memang dia pemain yang bagus, kemudian mudah prosesnya, meringankan beban PSSI, itu akan kami pertimbangkan,” tandasnya.
Lewat kebijakan tersebut, PSSI tentunya akan mengencangkan ikat pinggang dalam berburu pemain keturunan Indonesia yang tengah berkarier di luar negeri.
Seperti diketahui, ada banyak pemain keturunan Indonesia yang berkarier di luar negeri, khususnya Eropa, yang sudah menyatakan keinginannya untuk membela timnas Indonesia.
Baca Juga: Pernah Muda dan Bandel, Irfan Bachdim Ingatkan Bahaya Gorengan
Di antaranya terdapat tiga pemain asal Belanda yang sudah blak-blakan ingin bergabung dengan tim Garuda.
Mereka adalah Sandy Walsh, Mees Hilgers, dan Jayden Houtriet.
Sandy Wals adalah pemain Zulte Waregem yang pernah diisukan akan bergabung dengan timnas Indonesia binaan Luis Milla.
Namanya mencuat ketika dilirik oleh pelatih asal Spanyol tersebut untuk membela tim Garuda di Asian Games 2018.
Namun hingga kini proses naturalisasinya masih mengalami masalah sehingga Sandy belum bisa membela timnas Indonesia.
Baca Juga: Sudah Sepakat, Ralf Rangnick Siap Tangani AC Milan Musim Depan
Mees Hilgers merupakan pemain keturunan Indonesia-Belanda yang darah Indonesianya didapatkan dari sang ibu yang berasal dari Sulawesi.
Pada wawancara yang diunggah di akun Youtube Yussa Nugraha, Selasa (19/5/2020), Mees Hilgres mengungkapkan kemungkinan membela timnas Indonesia, meskipun ia mengaku sempat mengikuti seleksi timnas U-18 Belanda pada 2019.
Sementara itu Jayden Houtriet adalah pemain 18 tahun yang memperkuat Vitesse Arnhem.
Meski membuka peluang untuk bermain bagi timnas Indonesia, Jayden tetap ingin membela timnas Belanda terlebih dahulu.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar