Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Demi Kejar Karier ke Malaysia, Rahmad Darmawan Rela Pensiun Dini dari TNI AL

By Hugo Hardianto Wijaya - Kamis, 18 Juni 2020 | 07:00 WIB
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, memberikan instruksi kepada timnya saat menjamu Persiraja Banda Aceh, Senin (9/3/2020).
SURYA.CO.ID/SUGIHARTO
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, memberikan instruksi kepada timnya saat menjamu Persiraja Banda Aceh, Senin (9/3/2020).

BOLASPORT.COM - Rahmad Darmawan memutuskan untuk pensiun dini dari TNI Angkatan Laut demi mengejar cita-citanya menjadi pelatih di luar negeri.

Rahmad Darmawan merupakan salah satu dari sedikit insan sepak bola Indonesia yang berkesempatan berkarier di luar negeri.

Hebatnya, Rahmad Darmawan pernah mencicip atmosfer sepak bola di negara lain baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih.

Sebagai pemain, pelatih Madura United itu pernah direkrut klub asal Malaysia, Army Forces FC, pada 1992-1993.

Baca Juga: Sudah Pernah Pensiun dari TNI, Rahmad Darmawan Belum Bisa Pensiun dari Sepak Bola

Lima belas tahun kemudian, tepatnya pada 2015, Rahmad Darmawan kembali dipanggil ke Malaysia untuk membesut T-Team.

Dalam bincang-bincang bersama Hamka Hamzah di kanal Youtube Hamka Story 23, RD, sapaan akrabnya, menceritakan pengalamannya melatih tim di Malaysia.

RD menyebut momen tersebut merupakan cita-cita terbesarnya sebagai seorang pelatih.

Untuk itu, RD bahkan berani mengajukan pensiun dini dari kesatuannya di TNI Angkatan Laut.

Baca Juga: Gelandang Muda Persija Jakarta Tak Masalah Piala Asia U-16 Diundur

"Ada tawaran untuk melatih di Malaysia. Itu tantangan buat saya, cita-cita saya," ucapnya dilansir Bolasport.com dari Youtube Hamka Story 23.

"Karena saya pernah merasakan atmosfer sebagai pemain di luar negeri. Saya juga punya cita-cita jadi pelatih di luar negeri."

"Saya sampai memberanikan diri untuk mengajukan pensiun dini sebagai prajurit TNI AL," lanjutnya.

"Kebetulan masa dinas saya sudah mencukupi, akhirnya diizinkan," ujar RD lagi.

Baca Juga: Gelandang Muda Persija Jakarta Tak Masalah Piala Asia U-16 Diundur

Pelatih Rahmad Darmawan (kiri) dan asistennya, Satya Bagja saat melatih T-Team FC.
Pelatih Rahmad Darmawan (kiri) dan asistennya, Satya Bagja saat melatih T-Team FC.

Pada mulanya, RD hanya mendapat tawaran kontrak selama satu tahun.

Tak disangka, eks pelatih timnas U-23 Indonesia tersebut sanggup memberikan prestasi yang cukup mentereng bagi T-Team.

"Saya meneruskan karier sebagaii pelatih di Malaysia," kata juru taktik yang mengawali karier di tim PON Lampung itu.

"Saya dikontrak satu tahun, di tahun pertama kami bisa menang play-off dan langsung ke super league dan kami sampai lolos ke semi final Malaysia Cup."

Baca Juga: BREAKING NEWS - Liga Champions Resmi Kembali Bergulir 7 Agustus 2020

"Saya langsung diperpanjang kontrak dua tahun," tambahnya.

Sayang, nasib baik tidak mengiringi Rahmad Darmawan di musim keduanya bersama T-Team.

"Tapi di tahun kedua tiba-tiba kebijakan Kerajaan Negeri Terengganu mengubah status klub menjadi reverse klub sehingga tidak boleh satu kasta dengan Terengganu FC," jelasnya.

Pada 21 November 2017, manajemen T-Team mengumumkan bahwa timnya akan merger dengan Terengganu FA yang juga berlaga di Liga Super Malaysia.

Baca Juga: Malaysia Kucur Dana Rp 1,6 Miliar untuk Bangun Kota Olahraga

Dua tim tersebut kemudian bersatu di bawah panji baru yang bernama Terengganu FC.

Akibat dari penyatuan tersebut, T-Team harus turun ke kasta kedua Liga Malaysia, yakni Liga Premier Malaysia, meski finis di luar zona degradasi.

Rahmad Darmawan menjadi sosok yang vokal mengkritik kebijakan manajemen Terengganu FC yang mengambil keputusan secara sepihak sebelum Liga Super Malaysia 2018 dimulai.

Baca Juga: Sebuah Harapan Besar untuk Kakak Beradik di Persib Bandung

Menurutnya, jika memang ingin melakukan merger dengan Terengganu FA, maka dirinya dan para pemain T-Team tidak perlu bersusah payah menghindari zona degradasi.

Setelah keputusan tersebut, RD memutuskan untuk mengundurkan diri dan kembali ke Indonesia.

RD pun kembali melatih Sriwijaya FC dan meraih peringkat ketiga di Piala Presiden 2018.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Hugo Hardianto Wijaya
Sumber : YouTube
REKOMENDASI HARI INI

Batal di SUGBK, Dua Stadion Ini akan Jadi Opsi Kandang Timnas Indonesia di Semifinal dan Final ASEAN Cup 2024, Bukan Stadion Manahan

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136