BOLASPORT.COM- Fakhri Husaini harus meminta izin ke perusahaannya di Kalimantan Timur untuk menangani tim speak bola Aceh untuk PON tahun depan.
Fakhri Husaini akan memulai perjalanan barunya sebagai direktur teknik tim sepak bola Aceh.
Sebelumnya pelatih berkepala plontos ini menolak jabatan yang ditawarkan pada dirinya untuk menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong di tim nasional.
Usai dirinya mengantarkan timnas U-19 Indonesia lolos menuju gelaran Piala AFC 2020, Fakhri pun angkat kaki dari pelatnas.
Kini setelah tak terdengar kabar selama beberapa bulan Fakhri Husaini didapuk menjadi Direktur Teknik tim PON sepak bola Aceh.
Baca Juga: Cuma Sebentar, Ole Gunnar Solskjaer Dianggap Mampu Optimalkan Skuad Manchester United
Hal ini seperti disampaikan oleh Ketua Asprov Provinsi Aceh, Nazir Adam.
"Kami sudah berkomunikasi dengan Fakhri Husaini dan menyatakan kesediaan melatih tim sepak bola Aceh. Dan ini tentu akan menjadi motivasi bagi pemain sepak bola PON Aceh," kata Nazir, dikutip BolaSport dari Antara.
Meski demikain Fakhri Husaini mengaku belum bisa menangani tim sepak bola Aceh secara penuh.
Hal ini dikarenakan Fakhri Husaini masih menjalani tugasnya sebagai karyawan di salah satu perusahaan di Kalimanan Timur.
Fakhri baru akan seratus persen menagani tim sepak bola Aceh pada Januari tahun depan di mana ia sudah memasuki masa persiapan pensiun.
Namun begitu Fakhri tetap mengusahakan jika dirinya akan meminta izin ke perusahaan tempatnya ia bekerja untuk memantau pelatda Aceh.
"Saya coba nanti minta izin untuk memantau pelatihan tim sepak bola Aceh," kata Fakhri.
"Berbeda ketika melatih timnas, saya diizinkan untuk kepentingan bangsa dan negara," katanya.
Pelatih asal Lhokusumawe ini juga mangaku dirinya sudah sangat rindu dengan kampung halaman karena sudah tidak lama pulang.
"Terakhir saya pulang pada 2019, saat itu saya menjenguk orang tua, tetapi tidak lama, dua tiga hari," tutur Fakhri.
Baca Juga: Alasan Mike Tyson Dahulu Betah Hidup di Penjara
| Editor | : | Metta Rahma Melati |
| Sumber | : | Antara |
Komentar