BOLASPORT.COM - Menurut rekan setimnya, Juan Cuadrado, Cristiano Ronaldo kecewa karena tak sempat jadi penendang kelima dalam final Coppa Italia, di Stadio Olimpico Roma, Rabu (17/6/2020) atau Kamis dini hari WIB.
Napoli berhasil keluar sebagai pemenang pada partai final Coppa Italia melawan Juventus di Stadio Olimpico Roma.
Setelah bermain imbang 0-0 hingga 90 menit jalannya laga, pertandingan dilanjutkan hingga babak adu penalti.
Di babak tos-tosan, skuat Gennaro Gattuso keluar sebagai pemenang setelah memenangi laga dengan skor 4-2 atas Juventus.
Empat penendang Napoli sukses melaksanakan tugasnya dengan baik.
Baca Juga: Juventus Keok di Final Coppa Italia, Sarri Sebut Cristiano Ronaldo Tumpul
Sementara, dua penendang Juventus, Paulo Dybala dan Danilo gagal memasukkan bola ke gawang.
Napoli pun berhak merengkuh trofi Coppa Italia 2019-2020.
Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo sejatinya menjadi penendang kelima dari babak adu penalti tersebut.
Namun laga sudah usai setelah penendang keempat karena Napoli sudah menang 4-2 atas Si Nyonya Tua.
Atas kegagalan tersebut, Cristiano Ronaldo terlihat sangat kecewa dan marah.
Hal ini diungkapkan pula oleh rekan setimnya, Juan Cuadrado pasca-laha.
"Dia (Cristiano) sedikit sedih untuk hasil dan pertandingan, karena kami ingin menang," ujarnya dikutip BolaSport.com dari Football-Italia.
Baca Juga: Jadwal Live Streaming Drawing Piala Asia U-16 dan U-19 2020
Just surreal. Cristiano Ronaldo and the other Juve players + the refs in a self service medal buffet after the Coppa Italia final tonight vs Napoli. Historical scenes! pic.twitter.com/ikjwYuSLac
— Emanuel Roşu (@Emishor) June 17, 2020
"Adalah perjudian bila pertandingan sampai hingga babak penalti. Kami harus belajar dari setiap kesalahan, tetap profesional dan selalu fokus," tambahnya.
Cuadrado menyoroti pertahanan Napoli yang menurutnya bertahan dengan 11 pemain.
"Kami ke sana untuk memenangi pertandingan, tetapi Napoli bertahan dengan 11 pemain dan sulit untuk menemukan ruang."
"Kami harus menatap ke depan sekarang, masih ada Serie A dan Liga Champions. Ada kekecewaan karena kami selalu ingin trofi, tapi kami harus tetap ingat kami adalah tim hebat dan memiliki keyakinan yang kuat."
"Tidak mudah buat kami. Saya pikir kami memainkan sepak bola bagus, mengoper bola secara cepat seperti yang pelatih minta, tapi kami harus lebih baik soal penyelesaian akhir," ujar Cuadrado.
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri juga menyoroti kegagalan timnya mencetak gol adalah karena kurang tajamnya para pemain depan, termasuk Ronaldo.
"Ini tak biasa, unik buat kami, tetapi hal ini menunjukkan kurangnya ketajaman setelah periode hiatus yang lama," ujarnya.
"Dia (Cristiano) tajam seperti yang lain, Paulo Dybala dan Douglas Costa. Ia kurang tajam untuk melakukan apa yang terbaik untuknya," tambahnya.
Baca Juga: Jawaban Ayah Floyd Mayweather Jr Ketika Diminta Latih Deontay Wilder
Hasil 0-0 selama 90 menit juga mengulangi kegagalan Juventus mencetak gol sejak sepak bola Italia dimulai kembali pasca-pandemi COVID-19.
Sebelumnya, Si Nyonya Tua juga bermain imbang 0-0 melawan AC Milan pada laga semifinal leg kedua Coppa Italia.
Buat megabintang Portugal Cristiano Ronaldo, ini adalah pertama kalinya dalam hidup ia mengalami dua kali kekalahan beruntun di final.
Sebelum perjumpaan dengan Napoli, Ronaldo bareng Juventus takluk 1-3 dari Lazio pada ajang Piala Super Italia 2019, Desember lalu.
Jika ditotal, CR7 sudah melakoni 27 pertandingan final dalam sepanjang kariernya di level klub.
Hasilnya adalah dia memperoleh delapan kekalahan dan 19 kali menang.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar