BOLASPORT.COM - Juara kelas ringan interim UFC, Justin Gaethje, menjelaskan situasi hubungan yang tidak biasa dengan Dana White.
Bos UFC tersebut memang saat ini menjadi topik utama bagi beberapa petarung yang berselisih akibat masalah kompensasi.
Sedangkan Justin Gaethje, yang juga menjadi salah satu petarungnya pernah berada di posisi menjadi orang yang tidak menyukainya.
Dia mengatakan pernah menunjukkan kekesalannya kepada Dana White dalam sebuah wawancara.
Baca Juga: Justin Gaethje Mendapat Tantangan Setelah buat Prediksi Kemenangan
"Saya tidak pernah punya hubungan personal dengan White. Saya bahkan tidak pernah mengirim pesan singkat kepadanya," kata Gaethje dilansir BolaSport.com dari Essentiallysports.com.
"Dalam suatu wawancara saya pernah katakan,'Jika saya meninggal, maka saya akan memukul wajahnya'," ucapnya.
Kemudian, petarung berjuluk The Highlight teringat diminta oleh manajer untuk menghubungi bos UFC, melakukan klarifikasi.
Dari situ, Gaethje klaim menjadi satu-satunya komunikasi pesan singkat yang pernah dialami dengan Dana White.
Baca Juga: Meski Terlihat Sangar, Eks Pilar Persija dan Persib Ini Punya Sifat Unik
"Manajer kemudian meminta saya untuk mengirim pesan padanya. Lalu saya katakan, 'Hei kawan, saya tidak benar-benar berniat meninju wajah anda' Itu satu-satunya pesan singkat yang saya kirim padanya," ungkapnya.
Komunikasi lain yang pernah dilakukannya dengan Dana White kata Gaethje saat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menontonnya bertarung.
Dana White memanggilnya usai melakukan panggilan telepon dari orang nomor satu negeri Paman Sam tersebut, dan menyampaikan pesan dari Trump.
"Setelah pertarungan, seminggu kemudian dia memanggil saya karena telah mendapat telepon dari Trump. Katanya, Trump berbicara tentang saya, betapa hebatnya pertarungan dan acara yang digelar," ujar Gaethje.
"Itu menjadi pertama kali saya dipanggil olehnya. Saya belum bicara lagi setelah itu," terangnya.
Walaupun menjalani hubungan yang naik turun, Gaethje menyatakan akan tetap menjaga jarak dengan orang seperti Dana White.
"Saya memang senang jika bisa berteman dengannya, tetapi saya harus berperang dengannya, jadi saya tidak ingin terlalu dekat," tuturnya
Baca Juga: Buat 2 Kesalahan Berbuah Gol Man City, David Luiz Tetap Dibela Mikel Arteta
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | essentiallysports.com |
Komentar