BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong menanggapi miskomunikasi yang sering terjadi antara dirinya dan PSSI.
Hubungan antara pelatih asal Korea Selatan dengan PSSI sepertinya belum berjalan lancar.
Berdasarkan artikel media lokal Korea Selatan, Naver Sport, baik jajaran Shin Tae-yong maupun pihak PSSI nampaknya saling menunjukkan perbedaan pandangan sendiri-sendiri.
Shin Tae-yong mulanya telah merancang progam pengembangan sepak bola Indonesia secara bertahap dan terstrukur.
Ia mempunyai itikad untuk membawa sepak bola Indonesia berkembang jauh dari hanya sekadar meraih target.
Baca Juga: Singgung Kesalahan Indra Sjafri, Shin Tae-yong Ungkap Kekecewaan pada PSSI
Akan tetapi, baru menangani timnas beberapa bulan, dirinya sudah ditarget tinggi pada berbagai ajang internasional dalam kurun waktu terdekat.
Pelatih berusia 51 tahun itu, menegaskan jika dalam sepak bola tidak ada yang instan semua pasti membutuhkan waktu pembuktian.
"Jika saya membuat program untuk timnas dan pemain, tolong dilakukannya untuk kerja sama," ujar Shin Tae-young dikutip BolaSport dari NaverSports.
"Seorang pelatih bukan lah pesulap. Tetapi ada proses. Ketika visi sepak bola Indonesia terwujud, saya ingin ada di dalam sejarahnya," lanjutnya.
Terbaru, mengingat kondisi Covid-19 di Indonesia yang belum membaik, Shin Tae-yong menginginkan pemusatan latihan timnas digelar di Korea Selatan.
Di sana timnas akan lebih leluasa karena kasus corona sudah menurun. Selain itu, timnas bisa dijadwalkan bertanding melawan tim-tim kuat.
Rupanya, hal itu kurang didengar PSSI, federasi hanya mengizinkan pemusatan latihan dilaksanakan di Tanah Air.
Mantan pelatih Seongnam Ilhwa Chunma itu mengingatkan kembali jika antusias masyarakat Indonesia terhadap sepak bola itu amat tinggi.
Modal itulah yang membuatnya kekeh memilih menangani timnas daripada klub lain yang notabene gajiinya lebih mahal.
Baca Juga: Ke Media Korea, Shin Tae-yong Buka-bukaan soal 3 Prestasi Timnas Indonesia yang Diinginkan PSSI
Shin Tae-young berharap kedepannya progam rancangannya dapat diterima dan dipercaya PSSI.
Sehingga rencana yang telah ia atur sedemikian rupa demi membangun sepak bola Indonesia kembali berjalan.
"Sebelum adanya covid-19 ini, 70000 penonton datang ke pertandingan pembukaan Liga 1 di Jakarta. Bener-benar hebat sekali antusiasmenya sepak bola Indonesia," ujar Shin Tae-yong.
"Pemerintah Indonesia pun sangat perhatian kepada sepak bola karena adanya piala dunia 2021 U-20 pada tahun depan," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Naver Sports |
Komentar