BOLASPORT.COM - Tepat 18 tahun lalu alias 18 Juni 2002, laga kontroversial antara timnas Korea Selatan dan timnas Italia tersaji di Piala Dunia 2002.
Piala Dunia 2002 berlangsung di Benua Asia, tepatnya di Korea Selatan dan Jepang.
Timnas Korea Selatan dan timnas Jepang dipastikan lolos ke Piala Dunia 2002 karena berstatus sebagai tuan rumah.
Salah satu laga yang tidak akan dilupakan oleh publik sepak bola adalah pertemuan antara timnas Korea Selatan dan timnas Italia di babak 16 besar.
Baca Juga: Pierre Kalulu Sudah, Berikutnya Mohammed Kudus, Nama-nama Aneh Mulai Datang ke AC Milan
Timnas Italia bersama pelatih Giovanni Trapattoni menjadi salah satu unggulan di ajang empat tahunan tersebut berkat keberadaan nama-nama beken seperti Francesco Totti, Gianluigi Buffon, dan Paolo Maldini.
Namun, Italia justru tampil payah di fase grup yang berisi Kroasia, Meksiko, dan Ekuador.
Gli Azzurri lalu bertemu Korea Selatan di babak 16 besar Piala Dunia 2002.
Partai antara Italia dan Korea Selatan menjadi laga kontroversial pada pergelaran Piala Dunia kala itu.
Baca Juga: Masih Buntu, Transfer Lautaro Martinez ke Barcelona Terancam Kandas
Saat itu keputusan kontroversial wasit membuat timnas Italia menjadi pesakitan kala berlaga di Stadion Daejeon.
Stadion itu benar-benar jadi neraka buat Gli Azzurri yang melawan anak-anak asuh Guus Hiddink.
Di tribun penonton, para pendukung timnas Korea Selatan dengan tega memasang spanduk provokatif bertuliskan 'Again 1966' untuk mengingatkan Italia pada memori kelam Piala Dunia 1966.
Waktu itu, timnas Italia yang diperkuat Alessandro Mazzola dan kawan-kawan angkat koper di babak penyisihan setelah takluk 0-1 dari Korea Utara.
Baca Juga: RESMI - Chelsea Tuntaskan Transfer Timo Werner dari RB Leipzig
Kembali ke Piala Dunia 2002, baru lima menit babak pertama berjalan, wasit Bryan Moreno langsung menghadiahi Korea Selatan penalti setelah Christian Panucci menjatuhkan Seol Ki-Hyeon di kotak terlarang.
Namun, sepakan penyerang Korsel, Ahn Jung-Hwan, masih bisa dihalau Buffon.
Timely reminder that in the 2002 World Cup in Japan and South Korea footballers didn't let a tiny bit of rain stop them from playing! #thedifference pic.twitter.com/GxlWjK32Gy
— Mr 302 (@LowQualityRegen) October 10, 2019
Timnas Italia akhirnya unggul lebih dulu melalui sundulan Christian Vieri pada menit ke-18 usai meneruskan sepak pojok dari Francesco Totti.
Kedudukan 1-0 untuk Italia bertahan hingga turun minum.
Baca Juga: Rengkuh Gelar Coppa Italia, Napoli Kini Bersatu Berkat Gennaro Gattuso
Namun, dua menit jelang babak kedua berakhir, petaka bagi Gli Azzurri datang lewat gol yang dicetak oleh Seol Ki-hyeon.
Laga pun mesti dilanjutkan ke babak tambahan dan di sini keputusan kontroversial wasit Bryan Moreno mulai tampak memihak tuan rumah Korsel.
On this day 2002: Italy were dumped out of the World Cup by a South Korea golden-goal pic.twitter.com/QnQupgHKMI
— Classic Football Shirts (@classicshirts) June 17, 2020
Bryan Moreno mengusir Francesco Totti pada menit ke-103 setelah dinilai melakukan diving di kotak penalti usai berduel dengan pemain Korsel, Song Chong-gug.
Para pemain Italia tampak marah dengan keputusan kontroversi dari Moreno yang memberi kartu kuning kedua sekaligus kartu merah bagi Totti.
Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol Malam Ini - Momen Balas Dendam Real Madrid
Totti mendapatkan kartu kuning keduanya sehingga timnas Italia harus bermain dengan 10 orang sejak saat itu.
Keputusan kontroversi kembali terjadi dari Moreno ketika menganulir gol yang dicetak oleh Damiano Tommasi. Hal itu membuat Giovanni Trapattoni mencak-mencak.
Puncak dari laga kontroversial ini terjadi pada menit ke-117.
Korea Selatan berhasil mengakhiri laga dengan kemengan 2-1 via gol dari Ahn Jung-hwan usai menuntaskan umpan silang Lee Yeong-pyo.
Tim Gingseng lolos ke perempat final berkat sistem golden goal yang diterapkan pada laga Piala Dunia 2002.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar