BOLASPORT.COM - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengungkapkan keinginannya yang belum terwujud untuk menjadi pelatih timnas Indonesia.
Indra Sjafri menjadi salah satu pelatih yang pernah mengubah wajah sepak bola Indonesia.
Sejak diminta menjadi pelatih timnas U-16 Indonesia pada 2011, Indra Sjafri sukses mempersembahkan dua gelar Piala AFF kelompok usia, yakni Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019.
Meski gagal memenuhi target emas di SEA Games 2019, Indra Sjafri berhasil mempersembahkan medali perak untuk Indonesia dari cabang sepak bola.
Baca Juga: Satu Pemain Bakal Hengkang, Chelsea Siap Berikan Nomor Favorit Timo Werner
Namanya mencuat setelah berhasil menemukan banyak talenta-talenta sepak bola nasional dengan cara blusukan ke daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Sebut saja Evan Dimas Darmono hingga Egy Maulana Vikri menjadi contoh mutiara sepak bola Tanah Air yang berhasil ditemukan oleh Indra Sjafri.
Pasca kedatangan Shin Tae-yong yang menggantikan Simon McMenemy, Indra Sjafri tidak lagi menangani timnas Indonesia.
Mantan pelatih Bali United itu diangkat menjadi Direktur Teknik PSSI.
Baca Juga: Sergio Farias Siap Kembali ke Indonesia Untuk Melatih Persija Jakarta
Dalam kanal Youtube Hanif & Rendy Show, Indra Sjafri mengaku bahwa pekerjaan menjadi direktur tekni lebih berat.
Namun, menjadi pelatih timnas Indonesia punya beban mental yang lebih besar.
"Lebih berat (jadi direktur teknik) tapi lebih stres pelatih timnas," ucap Indra Sjafri dilansir Bolasport.com dari Youtube Hanif & Rendy Show.
"Kalau banyaknya pekerjaan, direktur teknik iya. Tapi kalau stresnya, lebih stres jadi pelatih timnas," tambahnya.
Baca Juga: Menilik Prestasi Vita Marissa di Ganda Putri, Termasuk Bareng Liliyana Natsir
Indra sendiri mengaku sangat nyaman bekerja menjadi Direktur Teknik PSSI.
Meski begitu, pelatih asal Sumatera Barat itu tak menampik jika dirinya punya keinginan untuk melatih timnas senior.
"(Saya) nyaman di semua tempat, mau di mana pun. Saya punya basic kepelatihan dari usia U-16, U17, U-18, terakhir U-23. Senior yang belum nih, doakan saja," katanya sambil tertawa.
Indra Sjafri menilai bahwa pengalamannya menukangi seluruh timnas Indonesia di kelompok usia menjadi modal untuk menyelesaikan tugas sebagai Direktur Teknik PSSI.
Baca Juga: Liga 1 Dilanjutkan, Arema FC Pilih Naik Bus Saat Laga Tandang
Pengalaman bertemu dengan lawan-lawan kuat dari berbagai negara memberi inspirasi bagi dirinya dalam usaha mengembangkan sepak bola nasional.
"Pengalaman itu jadi modal untuk bisa bekerja di direktur teknik," tutur Indra Sjafri.
"Pengalaman datang ke daerah-daerah yang blusukan dulu, melihat kantong-kantong potensi, belum juga infrastruktur-infrastruktur."
"Terus yang terakhir bisa mengukur sepak bola Indonesia itu dibandingkan negara-negara di Eropa seperti apa."
"Kan saya juga pernah main dengan tim-tim yang kualitasnya Eropa, Amerika Latin, Asia. Dari ukuran itu (saya tahu) apa yang harus saya perbuat," kata Indra Sjafri.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | YouTube |
Komentar