BOLASPORT.COM - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, tak ingin berkomentar cocok atau tidaknya pelatih Shin Tae-yong di sepak bola Indonesia, tetapi ia menanti hasil dari target yang diberikan PSSI.
Shin Tae-yong didatangkan PSSI untuk menukangi timnas Indonesia dengan harapan tinggi agar mampu membuat sepak bola Tanah Air terus berkembang.
Hal itu memang tak lepas dari rekam jejak Shin Tae-yong selama jadi pelatih timnas Korea Selatan.
Sebagaimana diketahui, Shin Tae-yong berhasil membawa Korea Selatan masuk perempat final Olimpiade Rio (2016), perempat final Piala Dunia U-20 (2017), dan mengalahkan Jerman di Piala Dunia (2018).
Baca Juga: Semua Elemen Arema FC Menyatakan Siap Sambut Kembalinya Liga 1 2020
Dengan rekam jejak tersebut, tentu Shin Tae-yong dinilai memiliki semua komponen yang diperlukan oleh timnas Indonesia.
Apalagi timnas U-19 Indonesia tengah bersiap untuk menghadapi Piala Dunia U-20 2021 yang akan digelar di Tanah Air.
Harapan para pecinta sepak bola kepada pelatih asal Korea Selatan itu tentu saja semakin tinggi.
Namun, untuk saat ini Shin Tae-yong memang belum bisa mematangkan skuad racikannya karena adanya pandemi virus corona (Covid-19).
Bahkan sejak Desember 2019 lalu hingga saat ini, Shin Tae-yong baru satu bulan memimpin latihan dilapangan terbuka untuk timnas U-19 dan timnas Senior.
Tak hanya itu, yang seharusnya laga debutnya jadi pelatih timnas Indonesia bisa disaksikan pada 26 Maret lalu dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 lawan Thailand pun diundur.
Untuk itu, Indra Sjafri enggan berkomentar banyak menggenai Shin Tae-yong yang cocok atau tidaknya di sepak bola Indonesia.
Menurut pelatih timnas U-23 Indonesia itu cocok atau tidaknya seorang juru taktik itu dilihat dari hasilnya.
“Di sepak bola itu cocok tidak cocoknya nanti, berhasil tidak berhasilnya pelatih itu ukurannya trofi,” kata Indra Sjafri sebagaimana BolaSport.com kutip dari chanel YouTube Hanif & Rendy Show.
“Tidak ada ukuran lain. Tak ada ukuran formasi. Mau pakai formasi 4-3-3, 4-4-2, atau 0-0-10, yang penting menang, juara. Jadi hasilnya, ukurannya ya itu,” ucapnya.
Itulah kenapa untuk saat ini tidak bisa berkomentar mengenai hal itu, sebab Shin Tae-yong bahkan belum menukangi langsung pertandingan resmi.
Baca Juga:
- Tottenham Hotspur Ditahan Imbang Manchester United, Jose Mourinho Kesal dengan VAR
- Cerita Nova Arianto yang Awali Karier dari Penyerang hingga Jadi Pemain Bertahan Andalan
- Tak Kalah 12 Laga Beruntun, Man United Saat Ini Terkuat sejak Era Mourinho
Untuk melihat bagaimana kualitas Shin Tae-yong menangani timnas itulah yang membuat PSSI mengontrak pelatih asal Korea Selatan itu selama empat tahun karena butuh proses.
“Jangan dulu (berkomentar). Iya (proses) itu butuh waktu makanya dia di kontrak 4 tahun. Jadi tidak bisa kita mengukur kualitasnya coach Shin yang baru bekerja. Baru satu bulan juga. Makanya nanti kita lihat. Di kontrak dia juga akan ada evaluasi-evaluasi, tapi kami kan juga harus adil,” ujar Indra Sjafri.
“Makanya kedepan lihat perkembangan. Tidak bisa orang yang merekomendasikan ini pelatih lanjut atau tidak lanjut. Jadi tidak bisa supporter teriak-teriak langsung dipecat itu nggak bisa. Tidak adil,” katanya.
Pria yang akrab disapa IS itu juga mengatakan bahwa PSSI tentu saja akan terus melihat perkembangan dari Shin Tae-yong nantinya.
Jika nanti Shin Tae-yong ada gagal mencapai target atau pun yang lain tentu saja itu akan menjadi evaluasi dari departemen teknik PSSI, nantinya dilihat di mana permasalahannya.
“Pasti departemen teknik akan mengkaji, kenapa kok gagal dari target. Masalahnya kan target. Dia janjikan kan AFF, terus kalau tidak sampai tercapai juara. Coach Shin nya yang salah atau karena waktunya yang mepet tidak cukup kerena ada Covid-19 ini,” tutur IS.
Sebagaimana diketahui Shin Tae-yong ditargetkan untuk bisa membawa hasil maksimal di Piala AFF 2020 karena timnas senior Indonesia sudah tidak ada harapan di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | YouTube |
Komentar