BOLASPORT.COM - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri memberikan tanggapan terkait dirinya yang tengah diperbincangkan sebagai salah satu kandidat pelatih timnas Indonesia apabila Shin Tae-yong dipecat.
Sebelum menjadi Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri pernah menukangi timnas Indonesia U-19 dan U-22.
Bahkan, Indra Sjafri juga memberi prestasi yang cukup mengesankan saat menjadi arsitek Timnas Indonesia.
Pada tahun 2013, Indra Sjafri mampu membawa timnas U-19 Indonesia meraih gelar juara AFF U-19 2013.
Lalu, pada tahun 2019, Indra Sjafri kembali memberikan torehan gelar juara saat menukangi timnas U-22 Indonesia.
Baca Juga: Dirtek PSSI Restui Timnas U-19 Indonesia Pakai Pemain Naturalisasi untuk Piala Dunia U-20 2021
Saat itu, timnas U-22 Indonesia berhasil keluar menjadi juara Piala AFF U-22 2019 di Kamboja.
Timnas U-22 Indonesia berhasil menjadi juara setelah berhasil mengalahkan Thailand di partai final dengan skor 2-1.
Prestasi yang cukup mengesankan Indra Sjafri saat melatih timnas Indonesia membuat dirinya berpeluang kembali menangani pasukan Garuda.
Nama Indra Sjafri tengah menjadi perbincangan untuk menggantikan Shin Tae-yong apabila dipecat dari kursi pelatih timnas Indonesia.
Akan tetapi, mantan pelatih Bali United itu enggan mengomentari terlalu jauh terkait hal tersebut.
Ia mengaku belum mendengar terkait namanya masuk sebagai salah satu kandidat pelatih timnas Indonesia apabila Shin Tae-yong dipecat.
Baca Juga: Indra Sjafri Ingatkan Shin Tae-yong soal Tujuannya Dikontrak Indonesia
"No comment, Saya malah nggak dengar," kata pelatih berusia 57 tahun saat dihubungi BolaSport.com.
Sebelumnya, Ketua Tim Satgas timnas Indonesia, Syarif Bastaman mengatakan, PSSI akan menunggu Shin Tae-yong hingga pekan depan untuk kembali ke Indonesia.
Nasib Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia terus menjadi perbincangan di tengah tidak kunjung kembalinya pelatih asal Korea Selatan tersebut ke Indonesia.
Nama Indra Sjafri dikabarkan berpeluang melatih timnas Indonesia apabila PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerjasamanya dengan Shin Tae-yong.
"Nanti bisa kami bicarakan (Indra Sjafri gantikan Shin Tae-yong) dan akan kita lihat bersama," kata Syarif Bastaman.
"Namun, dia kan Direktur Teknik. Kalau dia menjadi pelatih kepala, apa bisa merangkap atau tidak. Itu saya kurang tahu."
"Saya nyaman dengan coach Indra Sjafri. Dia orangnya profesional dan pengetahuannya baik," tambah Syarif.
Baca Juga: Semua Elemen Arema FC Menyatakan Siap Sambut Kembalinya Liga 1 2020
Dalam rapat pertemuan yang dilakukan secara virtual dengan PSSI, Shin Tae-yong sudah sepakat untuk kembali ke Indonesia.
Jika Shin Tae-yong tidak kunjung datang ke Indonesia, PSSI dikabarkan sudah memiliki kandidat pelatih salah satunya, Indra Sjafri.
"Kami pakai yang ada dan akan tetap jalan terus. Kami bisa pakai coach Indra Sjafri, coach Fakhri Husaini, dan coach Bima Sakti," kata Syarif.
Kontrak Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia berlangsung hingga tahun 2024.
Shin Tae-yong bisa saja didepak dari kursi pelatih timnas Indonesia apabila tidak memenuhi kewajibannya.
"Shin Tae-yong baru memimpin pemusatan latihan satu kali ke Thailand, makan gaji buta dong," kata Syarif
"Kami harus tetap hidup tanpa Shin Tae-yong. Masa negara sebesar ini tergantung sama satu orang," ujar Syarif.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar