BOLASPORT.COM - Direktur pelatihan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia, Wong Choong Hann, mengatakan para pemain independen Malaysia tidak akan masuk skuad Piala Thomas kalau tidak bisa memberi nilai tambah bagi tim.
BAM akan menyeleksi pemain independen alias non-tim nasional untuk program latihan skuad Piala Thomas dan Uber 2020 pada 15 Juli mendatang.
Adapun Piala Thomas dan Uber 2020 akan berlangsung di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober.
Menurut Wong, BAM akan mencari pemain yang bisa memberikan nilai tambah untuk skuadnya.
Baca Juga: Menilik Prestasi Vita Marissa di Ganda Putri, Termasuk Bareng Liliyana Natsir
"Kami akan mengecek ranking dan penampilan-penampilan mereka sebelumnya, tetapi kami mencari pemain yang bisa menaikkan level skuad tim," kata Wong Choong Hann, dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
Wong tidak ragu mengganti pemain independen yang lebih senior dengan pemain muda jika memang pemain muda dirasa lebih menjanjikan.
"Kalau para pemain independen tidak bisa memberi nilai tambah untuk tim,kami lebih baik memberi kesempatan untuk pemain muda untuk bermain di turnamen besar sekelas Piala Thomas," ujar dia melanjutkan.
Namun, Wong belum merinci secara detail pemain-pemain independen yang akan bergabung dengan Lee Zii Jia dkk.
Baca Juga: Partner Pertama Kevin Sanjaya di Pelatnas Sempat Ingin Pindah ke India
"BAM belum memutuskan nama-nama yang terpilih, tetapi sudah punya gambaran untuk beberapa pemain yang kami harapkan bergabung," tutur dia.
"Sekarang kami hanya punya grup kecil yang terdiri dari pemain yang bergabung ke program Road to Tokyo, serta para sparring partner mereka," kata Wong Choong Hann melanjutkan.
Tim Malaysia bukan pertama kali menggabungkan skuad pemain tim nasional dan pemain independen untuk turnamen.
Mereka menerapkan strategi tersebut pada Kejuaraan Beregu Asia 2020 di Manila, Filipina, pada bulan Februari lalu.
Hasilnya, Lee Zii Jia dkk melaju ke babak final dan menjadi runner-up.
Baca Juga: Strategi Terbaca Lawan, Marcus/Kevin Variasikan Gaya Main
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | New Straits Times |
Komentar