BOLASPORT.COM - Drama baru antara pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan PSSI menghiasi suasana sepak bola Tanah Air.
Menurut pengamat sepak bola, Tommy Welly, Shin Tae-yong hanya punya dua pilihan yakni dipecat atau mundur dari pelatih timnas Indonesia.
Melalui media Korea Selatan, Never Sports, Shin Tae-yong secara buka-bukaan menyampaikan kiritik kepada PSSI terkait ketidakpuasannya.
Shin Tae-yong menyampaikan bahwa visi dan misi dari PSSI sudah tidak lagi sama dan ada beberapa faktor lain yang membuatnya berbicara secara terbuka seperti itu.
Salah satu faktor Shin Tae-yong tidak puas yakni dengan menyebutkan salah satu nama pelatih lokal, yaitu Indra Sjafri.
Baca Juga: Persaingan Liga 1 Tetap Panas Meskipun Tanpa Ada Degradasi
Shin Tae-yong merasa bingung dengan keputusan PSSI yang mengangkatnya menjadi direktur teknik timnas Indonesia.
Pasalnya, Indra Sjafri sebelumnya dikeluarkan oleh Shin Tae-yong dari jajaran pelatih timnas Indonesia.
Indra Sjafri langsung mengklarifikasi dan menceritakan duduk perkara permasalahannya dengan Shin Tae-yong seperti apa.
Semua berawal setelah pulang dari Pemusatan Latihan (TC) timnas U-19 Indonesia di Thailand.
Saat itu Indra Sjafri mengatakan ia harus pulang terlebih dahulu ketika sampai di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Indra Sjafri mengatakan dirinya pulang lebih dulu untuk menghadiri pernikahan dari anak sulung Rahmad Darmawan sesama pelatih nasional.
Dari sana, Shin Tae-yong dinyatakan marah dan permasalahan semakin pelik hingga semakin ramai kabar tersebut.
Tommy Welly mengaku, pelatih sekelas Shin Tae-yong tentu saja telah memikirkan dan mempertimbangkan segalanya untuk membuatnya berbicara terbuka dengan media Korea Selatan.
“Pasti antara PSSI dan coach Shin sudah tidak sesuai, apalagi dia bilang, visi misi nya sudah beda dari pertama dia tanda tangan kontrak,” kata Tommy Welly kepada BolaSport.com.
“Kalau visi misi sudah beda berarti kan ada proses perjalanan yang membuat dia sudah tidak nyaman. Makanya diungkapkan itu secara blak-blakan,” ucapnya.
Menurutnya ketidaknyamanan itu bisa hadir dari mana saja.
Tetapi kalau sudah ada satu nama yang disebutkan, tentu saja itu satu faktornya.
Mendapatkan kritikan keras dari Shin Tae-yong PSSI bukannya berbebenah apa yang seharusnya diperbaiki.
Akan tetapi PSSI malah merespon dengan hal yang salah.
PSSI menggelar konferensi pers dan mengenalkan Satgas Timnas Indonesia untuk menindaklanjuti jika nantinya Shin Tae-yong tak datang ke Indonesia.
Satgas dibentuk setelah Shin Tae-yong mengungkapkan harapannya agar timnas U-19 Indonesia bisa menggelar TC di Korea Selatan.
Namun PSSI tidak mengabulkannya dan meminta Shin Tae-yong untuk menggelar TC di Jakarta.
Baca Juga:
- Andrea Dovizioso Cari Kepingan Terakhir untuk Kalahkan Marc Marquez di MotoGP
- Arti Selebrasi Tangan di Atas dari Winger Persib Ghozali Sirergar
- New Normal di MotoGP, Jerez Ingin Penonton Boleh Masuk ke Sirkuit
“Kalau kita lihat ini kan kritik keras dari Shin Tae-yong malah direspon oleh PSSI dengan membentuk satgas. Saat ini seharusnya reparasi, PSSI harus sudah lebih progresif dan ini masih ada ketidaksesuaian dan tidak lanjut dengan pelatih,” ujarnya.
“Kalau PSSI sejak awal percaya Shin Tae-yong, jelas ini tidak akan seperti ini. Sudah pasti bisa dibicarakan secara baik-baik.”
Menurutnya, Shin Tae-yong memulai karier sepak bola dari seorang pemain sampai jadi pelatih, dan dia dibesarkan oleh sepak bola yang begitu kuat.
Bisa dilihat bagaimana Korea Selatan sejak 1986 hingga saat ini tidak pernah gagal meloloskan timnya di Piala Dunia.
Baca Juga: Sikap Shin Tae-yong Usai Namanya Dibicarakan PSSI dan Indra Sjafri
Saat berbicara Macannya Asia tentu saja Korea Selatan hingga saat ini.
Apalagi Satgas dibentuk menurut PSSI untuk mengevaluasi kinerja pelatih timnas Indonesia dan juga pemain.
Tentu saja hal itu bakal membuat Shin Tae-yong merasa semakin tidak nyaman.
Sebagaimana diketahui, Shin Tae-yong telah membawa Korea Selatan masuk Perempat Final Olimpiade Rio 2016, perempat final Piala Dunia U-20 2017, dan mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018.
Baca Juga: Kronologi dan Klarifikasi Polemik Indra Sjafri dengan Shin Tae-yong
“Mau di evaluasi lagi, siapa yang mau mengevaluasi dia?, orang dia sekelasnya sudah Champions Asia dan berkali-kali di Piala Dunia."
"‘Siapa kamu’ kalau menurut Shin Tae-yong. Yang ada itu orang yang bakal mengevaluasi harusnya berada di posisi lebih tinggi atau minimal berada di posisi yang sama,” katanya.
“Saya memprediksi dan semoga salah. Dengan adanya satgas ini membuat suhu semakin panas dan runcing. Dan dugaannya juga, ya semoga salah juga. Pilihannya Shin Tae-yong itu hanya ada dua, kalau tidak dipecat ya mundur.”
“Kesimpulannya, ini hal yang sangat memalukan, ternyata harapan besar waktu itu yang disodorkan oleh publik oleh adanya sosok Shin Tae-yong, tapi federasi belum bisa memimpin secara berkelas,” tutur Towel.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar