Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Shin Tae-yong Hanya Punya Dua Pilihan, Dipecat Atau Mundur

By Wila Wildayanti - Sabtu, 20 Juni 2020 | 19:50 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, usai memimpin sesi latihan anak-anak asuhnya di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).
Muhammad Alif Aziz Mardiansyah/BolaSport.com
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, usai memimpin sesi latihan anak-anak asuhnya di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).

BOLASPORT.COM - Drama baru antara pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan PSSI menghiasi suasana sepak bola Tanah Air.

Menurut pengamat sepak bola, Tommy Welly, Shin Tae-yong hanya punya dua pilihan yakni dipecat atau mundur dari pelatih timnas Indonesia.

Melalui media Korea Selatan, Never Sports, Shin Tae-yong secara buka-bukaan menyampaikan kiritik kepada PSSI terkait ketidakpuasannya.

Shin Tae-yong menyampaikan bahwa visi dan misi dari PSSI sudah tidak lagi sama dan ada beberapa faktor lain yang membuatnya berbicara secara terbuka seperti itu.

Salah satu faktor Shin Tae-yong tidak puas yakni dengan menyebutkan salah satu nama pelatih lokal, yaitu Indra Sjafri.

Baca Juga: Persaingan Liga 1 Tetap Panas Meskipun Tanpa Ada Degradasi

Shin Tae-yong merasa bingung dengan keputusan PSSI yang mengangkatnya menjadi direktur teknik timnas Indonesia.

Pasalnya, Indra Sjafri sebelumnya dikeluarkan oleh Shin Tae-yong dari jajaran pelatih timnas Indonesia.

Indra Sjafri langsung mengklarifikasi dan menceritakan duduk perkara permasalahannya dengan Shin Tae-yong seperti apa.

Semua berawal setelah pulang dari Pemusatan Latihan (TC) timnas U-19 Indonesia di Thailand.

Saat itu Indra Sjafri mengatakan ia harus pulang terlebih dahulu ketika sampai di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Indra Sjafri mengatakan dirinya pulang lebih dulu untuk menghadiri pernikahan dari anak sulung Rahmad Darmawan sesama pelatih nasional.

Dari sana, Shin Tae-yong dinyatakan marah dan permasalahan semakin pelik hingga semakin ramai kabar tersebut.

Tommy Welly mengaku, pelatih sekelas Shin Tae-yong tentu saja telah memikirkan dan mempertimbangkan segalanya untuk membuatnya berbicara terbuka dengan media Korea Selatan.

“Pasti antara PSSI dan coach Shin sudah tidak sesuai, apalagi dia bilang, visi misi nya sudah beda dari pertama dia tanda tangan kontrak,” kata Tommy Welly kepada BolaSport.com.

“Kalau visi misi sudah beda berarti kan ada proses perjalanan yang membuat dia sudah tidak nyaman. Makanya diungkapkan itu secara blak-blakan,” ucapnya.

Menurutnya ketidaknyamanan itu bisa hadir dari mana saja.

Tetapi kalau sudah ada satu nama yang disebutkan, tentu saja itu satu faktornya.

Mendapatkan kritikan keras dari Shin Tae-yong PSSI bukannya berbebenah apa yang seharusnya diperbaiki.

Akan tetapi PSSI malah merespon dengan hal yang salah.

PSSI menggelar konferensi pers dan mengenalkan Satgas Timnas Indonesia untuk menindaklanjuti jika nantinya Shin Tae-yong tak datang ke Indonesia.

Satgas dibentuk setelah Shin Tae-yong mengungkapkan harapannya agar timnas U-19 Indonesia bisa menggelar TC di Korea Selatan.

Namun PSSI tidak mengabulkannya dan meminta Shin Tae-yong untuk menggelar TC di Jakarta.

Baca Juga:

“Kalau kita lihat ini kan kritik keras dari Shin Tae-yong malah direspon oleh PSSI dengan membentuk satgas. Saat ini seharusnya reparasi, PSSI harus sudah lebih progresif dan ini masih ada ketidaksesuaian dan tidak lanjut dengan pelatih,” ujarnya.

“Kalau PSSI sejak awal percaya Shin Tae-yong, jelas ini tidak akan seperti ini. Sudah pasti bisa dibicarakan secara baik-baik.”

Menurutnya, Shin Tae-yong memulai karier sepak bola dari seorang pemain sampai jadi pelatih, dan dia dibesarkan oleh sepak bola yang begitu kuat.

Bisa dilihat bagaimana Korea Selatan sejak 1986 hingga saat ini tidak pernah gagal meloloskan timnya di Piala Dunia.

Baca Juga: Sikap Shin Tae-yong Usai Namanya Dibicarakan PSSI dan Indra Sjafri

Saat berbicara Macannya Asia tentu saja Korea Selatan hingga saat ini.

Apalagi Satgas dibentuk menurut PSSI untuk mengevaluasi kinerja pelatih timnas Indonesia dan juga pemain.

Tentu saja hal itu bakal membuat Shin Tae-yong merasa semakin tidak nyaman.

Sebagaimana diketahui, Shin Tae-yong telah membawa Korea Selatan masuk Perempat Final Olimpiade Rio 2016, perempat final Piala Dunia U-20 2017, dan mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018.

Baca Juga: Kronologi dan Klarifikasi Polemik Indra Sjafri dengan Shin Tae-yong

“Mau di evaluasi lagi, siapa yang mau mengevaluasi dia?, orang dia sekelasnya sudah Champions Asia dan berkali-kali di Piala Dunia."

"‘Siapa kamu’ kalau menurut Shin Tae-yong. Yang ada itu orang yang bakal mengevaluasi harusnya berada di posisi lebih tinggi atau minimal berada di posisi yang sama,” katanya.

“Saya memprediksi dan semoga salah. Dengan adanya satgas ini membuat suhu semakin panas dan runcing. Dan dugaannya juga, ya semoga salah juga. Pilihannya Shin Tae-yong itu hanya ada dua, kalau tidak dipecat ya mundur.”

“Kesimpulannya, ini hal yang sangat memalukan, ternyata harapan besar waktu itu yang disodorkan oleh publik oleh adanya sosok Shin Tae-yong, tapi federasi belum bisa memimpin secara berkelas,” tutur Towel.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Marc Marquez: 5 Pembalap Terbaik? Pertama Valentino Rossi, Saya Bukan Siapa-siapa

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Brighton
13
23
3
Man City
12
23
4
Chelsea
12
22
5
Arsenal
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Mallorca
15
24
6
Athletic Club
14
23
7
Osasuna
14
22
8
Girona
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X