BOLASPORT.COM - Pemain timnas Indonesia, Yanto Basna, mengungkapkan alasan mengapa dirinnya masih ingin bertahan main di Thailand.
Yanto Basna sendiri telah tiga tahun lamanya meniti kariernya di Liga Thailand.
Klub pertama yang ia bela pada tahun 2018 lalu ialah tim Liga 2, Khon Kaen FC.
Setelah itu, Yanto telah bergabung dengan tiga klub berbeda di Negeri Gajah Putih.
Kini, pemain 25 tahun itu tengah bermain bersama PT Prachuap FC di Liga 1 Thailand.
Baca Juga: Liga 1 Dilanjutkan, Ini Kata PT LIB Saat Disinggung Biaya Tes PCR
Perjalanan eks pemain Persib Bandung bermain di negeri tetangga tidaklah selancar yang dikira.
Sebelum menginjakkan kaki pertama kali di Thailand, Yanto sempat mendapat tawaran dari klub-klub besar Indonesia dan Malaysia dengan nilai kontrak yang fantastis.
Kendati demikian, ia tetap bersikukuh dengan pendiriannya dengan hanya ingin bermain di Thailand.
Bermodalkan nyali besar, Yanto yang saat itu diberi harapan palsu dari agen lamanya mencoba mencari seorang agen lokal Thailand untuk mencarikan klub.
Secercah cahaya muncul setelah ia diterima klub Khon Kaen FC dengan menjalani trial yang cukup lama yakni tiga minggu.
Baca Juga: 4 Regulasi Baru yang Kemungkinan Digelar Liga 1 2020
Dengan kesungguhan dan kerja keras, pemain berusia 25 itu lama-kelamaan menjelma menjadi salah satu pemain yang patut diwaspadai striker klub-klub lawan.
Baru-baru ini Yanto Basna melakukan wawancara live bersama PSSI Pers.
Ia mengungkapkan alasan mengapa dirinya mau berkorban sejauh itu hanya demi sepak bola.
"Yang saya lakukan demi kemajuan Papua juga saya main di sini. Semuanya demi kemajuan Papua," ucap Yanto basna saat live bareng PSSI Pers.
"Dengan ilmu yang ada, pengetahuan sepak bola saya juga saya pasti nanti akan bagikan,"
"Alasan saya kenapa main lama di luar itu ya gara-gara itu," imbuhnya.
Yanto mempunyai mimpi ingin membesarkan tanah kelahirannya Papua agar lebih dikenal di mata dunia.
Ia juga bercita-cita menularkan ilmu yang telah diperoleh selama merantau di negeri orang kepada anak-anak daerah.
"Saya berniat nanti membagikan ilmu saya di Papua. Saya akan buat buku dan buat gerakan 1000 bola untuk Papua," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | PSSI Pers |
Komentar