BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti, mengatakan peluang semua tim di Piala Asia U-16 sama, tapi skuad Garuda Asia harus terus meingkatkan kualitas.
Timnas U-16 Indonesia saat ini tengah menjalani latihan secara mandiri setelah Pemusatan Latihan (TC) dihentikan terkait adanya wabah virus corona (Covid-19).
Namun, dalam waktu dekat timnas U-16 Indonesia berencana bakal menggelar TC bersama kembali untuk menghadapi Piala Asia U-16 2020.
Piala Asia U-16 2020 yang rencananya bakal berlangsung 25 November-12 Desember mendatang di Bahrain.
Baca Juga: Victor Igbonefo Akui Tidak Punya Pertandingan Spesial Bersama Persib
Skuad berjujulukan Garuda Asia itu masuk dalam Grup D Piala Asia U-16, bersama dengan Jepang, China, dan Arab Saudi.
Tentu saja melawan tiga negara yang pernah meraih gelar juara tidak mudah untuk perjalanan timnas U-16 Indonesia di babak penyisihan tersebut.
Meski begitu, Bima Sakti tetap optimistis bahwa timnas U-16 memiliki peluang untuk Piala Asia U-16 2020.
Hanya saja, timnas U-16 Indonesia harus lebih mempersiapkan diri dan juga menyelesaikan Pekerjaan Rumah (PR) yang belum selesai agar kualitas para pemain pun bertambah.
“Peluang tim yang berlaga di Piala Asia U-16 pastinya semua sama-sama besar, cuma sekarang kan bagaimana tugas kami, PR kami mempersiapkan diri untuk diajang Piala Asia ini,” kata Bima Sakti kepada BolaSport.com.
“Hal ini karena secara kualitas masih berbeda dengan lawan-lawan waktu kami kualifikasi kemarin (kualifikasi Piala Asia U-16). Ini yang di lawan adalah tim-tim hebat di Asia, apalagi kata orang-orang kan kami berada di grup yang berat,” ucapnya.
Mantan asisten pelatih Luis Milla di timnas senior itu mengakui bahwa memang lawan di Piala Asia U-16 tidak akan ada yang mudah, sebab untuk lolos pada turnamen tersebut pun berat.
Untuk itu Bima Sakti mengaku saat ini lebih fokus untuk menyiapkan mental dan tentu meningkatkan taktik dan strategi permainan.
“Saya pikir semua tim yang bermain di Piala Asia ini, semua berat semua bagus dan mudah-muadahan timnas Indonesia bisa lolos,” ujar Bima.
“Saya pikir Jepang, Arab Saudi dan China adalah tim kuat, jadi sekarnag kami persiapkan mental, fisik harus ditingkatkan lagi, kemudian dengan segala kekurangan kami, dari taktik dan strategi harus dipersiapkan. Karena lawannya juga akan mempersiapkan kekuatan mereka,” katanya.
Baca Juga: 2 Mantan Pemain Persib Bandung yang Kini Main di Eropa, Satu Berlabel Timnas
Bima Sakti mengatakan memang banyak hal yang harus dipersiapkan oleh timnas U-16, walaupun sudah pernah bertemu China dan berhasil meraih hasil imbang 0-0.
Timnas U-16 menahan imbang China pada babak kualifikasi Piala Asia U-16 2020 Grup G yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, 22 September 2019 lalu.
“Dari pengalaman kami sama Jepang kami belum pernah bertemu, kalau sama Arab Saudi juga belum pernah ketemu. Tapi China sudah pernah ketemu di GBK dan banyak juga catatan yang kita dapat," ujar Bima.
“Sekarang kami tinggal pesiapan lagi untuk lawan Arab Saudi di pertandingan pertama dan pada laga terakhir, tapi pengalaman kami kemarin di bulan Agustus prnah melawan Korea Selatan, juga bisa jadi acuan.
“Karena saya pikir kekuatan, kemudian determinasi, mungkin hampir sama ya, Jepang sama Korea. Jepang mungkin lebih soft, tapi cara teknik, skill pemain-pemainnya mungkin merata dan sama jadi itu yang harus kami antisipasi,” tutur Bima.
Sementara itu tiga negara yang pernah meraih gelar juara, Jepang menjadi juara bertahan dan sudah tiga kali meraih gelar di turnamen tersebut, yakni 1994, 2006, dan 2018.
China sudah dua kali meraih gelar juara Piala Asia U-16 yakin pada tahun 1992 dan 2004, sedangkan untuk Arab Saudi meraih gelar juara pada tahun 1985 dan 1988.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar