Hanya saja memang saat ini timnas U-16 Indonesia memiliki Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan untuk menghadapi Piala Asia U-16 tersebut.
Fisik menjadi fokus utama Bima Sakti untuk mempersiapkan skuatnya, sebab dari ketiga negara tersebut dikenal dengan para pemain yang memiliki postur tubuh tinggi-tinggi.
Sehingga timnas U-16 Indonesia harus bisa meningkatkan fisik dengan bermain cepat.
“Yang pasti fisik ya yang harus dipersiapkan. Kami kalah secara postur otomatis kami perlu jaga fisik, kecepatan dan mereka harus persiapkan semua,” kata Bima Sakti kepada BolaSport.com.
Kalah mental sebelum perang dimulai dinilai sebagai hal yang paling berbahaya untuk timnas U-16 Indonesia.
Apalagi timnas U-16 Indonesia memiliki target lolos empat besar, agar bisa tampil di Piala Dunia U-17 2021, yang akan dilaksanakan di Peru.
“Ya selain mental ya harus fisik mereka yang utama. Karena lawan-lawan nanti dari segi permainan juga pasti berbeda. Itu juga sudah kami lihat waktu uji coba di Qatar dan Myanmar itu berbeda,” ucapnya.
Baca Juga: Pernah Dua Musim di Indonesia, Eks Timnas Malaysia Puji Kehebatan Suporter
Bima Sakti pun mengakui bahwa memang dalam grup yang akan dihadapi timnas U-16 memang berat, tapi menurutnya para pemain tetap optimistis.
“Pasti kalau ini kan lawannya pasti di atas tim-tim yang sudah pernah kami lawan sebelumnya, bahkan waktu di kualifikasi Piala Asia U-16 juga, ini di atasnya,” ujar Bima Sakti.
“Kita harus tetap optimis, pemain-pemain juga setiap latihan virtual kelihatan optimis banget siapapun lawannya, ya mereka siap.”
“Artinya bukan kita terlalu percaya diri tapi semua tetap optimis dan kita berusaha semaksimal mungkin perbaiki diri dan perbaiki kekurangan untuk bisa tampil maksimal nantinya di Piala Asia,” tutur Bima Sakti.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar